Remaja Diduga Maling Nyaris Dihajar Warga, Polisi Lepas Tembakan

Kabupaten Indramayu

Remaja Diduga Maling Nyaris Dihajar Warga, Polisi Lepas Tembakan

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 24 Jun 2024 07:27 WIB
Warga berkerumun di salah satu rumah saat remaja terduga maling di Indramayu diamankan.
Warga berkerumun di salah satu rumah saat remaja terduga maling di Indramayu diamankan. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Seorang remaja di Kabupaten Indramayu, nyaris jadi bulan-bulanan warga. Remaja tersebut diduga hendak melakukan aksi pencurian. Polisi melepas tembakan ke udara untuk mencegah amukan warga.

Peristiwa itu terjadi di Blok Gopala, Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu pada Minggu (23/6) malam. Sekitar pukul 18.30 WIB gerak-gerik remaja di salah satu rumah terlihat mencurigakan sehingga membuat warga curiga.

Warga pun sempat mengamankan terduga maling hingga dimasukkan ke rumah warga. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi untuk mengantisipasi adanya main hakim sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar atau tidak karena setelah kami Polsek Kedokanbunder menerima bahwa ada orang yang mau dihakimi massa, sehingga kami cepat bergerak dan menghubungi Polsek terdekat untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi aksi main hakim sendiri," kata Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim kepada detikJabar, Minggu (23/6/2024).

Pantauan di lokasi, ratusan warga terlihat ramai di sekitar rumah tempat terduga pelaku diamankan sementara. Meski dijaga ketat, sorakan warga sesekali terdengar untuk menghakimi remaja tersebut.

ADVERTISEMENT

Sekitar 3 jam lebih diamankan, polisi akhirnya mengevakuasi remaja tersebut. Terlihat batu berterbangan saat terduga maling itu dievakuasi.

"Orang yang akan dihakimi massa karena dicurigai akan melakukan tindak pidana berhasil kita amankan, kita evakuasi sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Bahkan, salah seorang warga turut diamankan polisi lantaran diduga melakukan tindakan provokatif. Tembakan udara pun dikeluarkan untuk meredam emosi warga.

"Sebenarnya untuk warga di Kedokanbunder masih bisa dikendalikan, jadi saya kira tidak ada hal-hal yang membahayakan karena warga diimbau oleh kami untuk membubarkan diri, mereka pada nurut, tinggal hanya beberapa orang sehingga proses evakuasi ini tidak menimbulkan kericuhan atau hal lain," ujar Tasim di Mapolsek Kedokanbunder.

"Untuk itu kami juga masih dalami apakah provokator atau tidak, karena kejadian juga barusan dan tim kita di lapangan masih belum melaporkan, masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads