Mencicipi Tahu Gejrot Kaladama yang Khas Cirebon

Mencicipi Tahu Gejrot Kaladama yang Khas Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Sabtu, 15 Jun 2024 12:30 WIB
Tahu Gejrot Kaladama Mang Burhan
Tahu Gejrot Kaladama Mang Burhan (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar).
Cirebon -

Ada banyak makanan khas Cirebon, salah satunya adalah tahu gejrot kaladama yang berasal dari daerah Cirebon Timur. Kuliner satu ini memiliki cita rasa khas.

Menurut Burhan (27), pedagang tahu gejrot kaladama mengungkapkan, nama kaladama berasal dari bahasa Sunda.

"Nah asal Kaladama tuh dari bahasa Sunda, artinya pakai kupat mang yang pedes," tutur Burhan, Jumat, (14/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burhan memaparkan, tahu gejrot kaladama sekilas memang mirip dengan kupat tahu pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah karena menggunakan tahu gejrot khas Cirebon.

Burhan menceritakan, sebelum berjualan, ia riset terlebihdulu mengenai tahu yang cocok untuk diolah menjadi tahu gejrot kaladama. Menurutnya, tidak semua tahu, enak untuk dijadikan tahu gejrot kaladama.

ADVERTISEMENT

"Di Cirebon timur tuh ada sekitar empat macam tahu yang diproduksi di beberapa tempat. Saya muter nyicipin tahu nyari yang cocok, ternyata yang cocok itu tahu dari Sindang Laut," tutur Burhan.

Meski memiliki harga yang lebih mahal, bagi Burhan tidak masalah, asalkan cita rasa yang dihasilkan lebih berkualitas. "Kita lihatnya dari rasanya, meski untungnya sedikit yang penting berkualitas," tutur Burhan.

Menurut Burhan, tahu untuk kaladama berbeda dengan tahu pada umumnya. Tahu kaladama memiliki tekstur yang lebih segar dan ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan tahu pada umumnya.

"Mirip kaya tahu Sumedang, cuma bedanya tahu ini mah lebih fresh dan nggak bau dan pas dimakan lebih enak tidak panas di perut," tutur Burhan.

Tahu Gejrot Kaladama Mang BurhanTahu Gejrot Kaladama Mang Burhan Foto: Fahmi Labibinajib

Tidak hanya tahu-nya yang khusus. Menurut Burhan, ketupat yang digunakan juga merupakan ketupat yang dibuat tanpa bahan pengawet.

"Ketupatnya juga nggak terlalu putih sama nggak tahan lama, kan nggak pakai pengawet. Nanti kalau pakai ngaruh dirasanya, liat aja setiap hari saya buatnya dikit," tutur Burhan.

Menurut Burhan, kebanyakan penjual tahu gejrot kaladama memang ada di Cirebon Timur. Tetapi untuk di Kota Cirebon baru dirinya sendiri yang berjualan.

"Kalau di kota setahu saya, baru saya sendiri yang jualan tahu kaladama, kebanyakan yang jualan ginian di Cirebon Timur," tutur Burhan

Tahu gejrot kaladama disajikan dengan cobek dari tanah liat yang berwarna hitam. Campuran air khusus racikan khas tahu gejrot, ditambahkan dengan kupat dan cabai rawit, menciptakan sensasi rasa yang sedap saat di makan. Satu porsi tahu gejrot kaladama dijual Rp 10.000 sedangkan untuk tahunya saja tanpa ketupat dihargai Rp 8.000.

Saban hari Burhan berjualan tahu gejrot kaladama di Jalan Ciremai Raya, Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Dalam sehari, Burhan mampu mendapatkan omzet ratusan ribu rupiah.

"Paling sehari Rp 400.000 sampai Rp 500.000 cukup lah untuk makan keluarga sehari-hari mah. Bukanya dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore," tutur Burhan.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads