.webp)
Pilkada yang digelar oleh Komunitas Imah Kaputren ini bukan untuk ajang Pemilihan Kepala Daerah, tetapi Pemilihan Kandang & Domba. Event Pilkada yang bertajuk Ngarit Award ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Ciri-ciri Hewan yang Dilarang Jadi Kurban |
Panitia Pilkada Ngarit Award Amin Halimi mengatakan, kegiatan yang digelar setiap Hari Raya Idul ini sudah berlangsung selama 4 tahun. Setiap tahunnya kegiatan ini dikemas dengan cara berbeda.
"Bagian keempat ini temanya Pilkada, pemilihan kadang dan domba. Karena ada alasan yang kuat, domba yang manis berawal dari kandang yang higienis," kata Amin saat diwawancarai detikJabar, Minggu (9/6/2024).
Sedikitnya ada 36 peserta terlibat dalam Pilkada Kaputren. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut merupakan warga lokal.
"Yang ikut 36 peserta. Awalnya ada babak penyisihan dulu dari mulai 120 kandang, terus ke 85, sampai sekarang dititik terakhir nyampe 36 peserta. Orang kampung Kaputren semua," ujar dia.
 Gelaran 'Pilkada' Domba di Majalengka Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar |
Amin menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi para peternak di kampungnya. Dengan adanya kegiatan ini Amin mengklaim, penjualan hewan kurban di kampungnya itu meningkat signifikan.
"Ada perubahan setiap tahunnya ketika dampak Ngarit Award ini dilaksanakan. Sebelumnya setiap tahun kita buka pasar di luar desa kita, sekarang kita bisa membuka pasar hewan kurban sendiri," jelas dia.
"Peningkatannya banyak, banyak tamu yang datang ke sini, banyak pembeli yang datang ke sini, sekarang orang mencari dimana tempat hewan kurban yang sehat kita menyediakan dari berbagai usia hewan itu," sambungnya.
Dari sisi kegiatan, Amin menonjolkan kebersihan kandang dan kesehatan hewan. Hal ini juga, kata Amin, bisa menjadi pemantik para peternak untuk menjaga kualitas peliharaannya.
"Selain kandang, kita ada penilaian hewan yang sehat, penampilan para peternaknya, itu yang kita tahun ini terus genjot untuk pemasaran hewan kurban tahun ini. Iya untuk memotivasi peternak supaya terus beternak, kedua untuk ketahanan pangan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah, jadi si peternak ini terus menerus meningkatkan daya jual beli menjelang hari raya idul adha," pungkasnya.
Salah seorang peternak Eman Sule mengatakan, dengan adanya kegiatan ini membawa berkah tersendiri bagi dirinya. Dia mengaku penjualan hewan kurbannya terus meningkat. Bahkan dibanding tahun kemarin, penjualan hewan kurbannya meningkat hampir 50 persen.
"(Kegiatan ini) membawa berkah untuk masyarakat menghadapi bulan rayagung untuk hari kurban. Paling juga terjual 20 ekor di hari-hari biasa tuh, sekarang alhamdulilah ada peningkatan setiap tahunnya. Tahun kemarin 45 ekor terjual, sekarang sudah 60 ekor terjual," ujar Eman.
Tak hanya itu, Eman menyampaikan setelah diadakan rutin kegiatan tersebut peternakan di Kampung Kaputren jadi dikenal masyarakat luas. Konsumen luar daerah pun kini sudah berdatangan mencari hewan kurban di kampung ini.
 Gelaran 'Pilkada' Domba di Majalengka Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar |
"Dari luar kecamatan Jatitujuh ada pada datang ke sini. Iya jadi dikenal," ucap dia.
Sementara itu Kades Putridalem Endah Hendrawati mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini telah berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat.
Secara tidak langsung kegiatan ini berhasil mempromosikan para peternak di desanya. Mengingat, hampir 60 persen masyarakat di desanya mengandalkan perekonomian dari hasil peternakan.
"Kegiatan ini diadakan setiap tahun, keren banget, diinisiasi oleh Komunitas Imah Kaputren dan mampu mengangkat perekonomian masyarakat terutama kelompok tani ternak domba dan sapi," ucapnya.
"Sangat membantu untuk mempromosikan ternak-ternak mereka, terbukti memang setiap tahunnya dengan kegiatan ini penjualan peternak meningkat," tambahnya.
(dir/dir)
