Gelaran Festival Ciremai Kabupaten Kuningan yang berlangsung tiga hari mendapat respon positif dan pujian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Festival Ciremai 2024 di Kuningan.
Mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang menilai strategis kegiatan ini dalam menyuarakan pentingnya melestarikan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kepada seluruh lapisan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngarawat, Ngaruwat dan Ngarumat sebagai filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Ciremai yang mencerminkan adanya kesadaran bahwa manusia tidak bisa lepas dari alam, manusia membutuhkan alam untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, sehingga tumbuh kesadaran dari hati nurani yang dituangkan dalam aksi nyata untuk menjaga alam, agar alam tetap lestari sehingga sumber daya alam tetap tersedia hingga anak cucu kelak," puji Bambang.
Bambang menjelaskan, Taman Nasional Gunung Ciremai adalah menara air bagi warga di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan hulu dari DAS (Daerah Aliran Sungai) Cimanuk dan Cisanggarung.
"Dari 97 titik sumber air yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, 54 diantaranya dimanfaatkan oleh masyarakat di desa penyangga untuk kebutuhan non komersial yaitu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pengairan/irigasi lahan pertanian," urai Bambang.
Bambang menambahkan, nilai jasa lingkungan lain dari Taman Nasional Gunung Ciremai yang tak kalah penting yakni menyediakan udara bersih, ibarat menjadi paru-paru bagi tiga kabupaten di sekitarnya, dan Taman Nasional Gunung Ciremai juga menjadi habitat bagi beragam tumbuhan dan satwa liar.
Tak hanya itu, Taman Nasional Gunung Ciremai juga mampu memberikan solusi bagi pertanian dan menyehatkan lingkungan dengan ditemukannya 3 jenis mikroba yang berfungsi seperti penyubur, sehingga sangat potensial menggantikan peran pupuk kimia buatan.
.
"Temuan luar biasa ini menjadi bukti betapa pentingnya kawasan konservasi itu, bukan hanya terkait dengan wisata alam, habitat satwa, perubahan iklim dan air saja, namun juga manfaat bioprospeksi yang akan menjadi masa depan kita," tegas Bambang.
Sementara itu Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat menyampaikan, keberadaan Gunung Ciremai adalah anugerah Allah SWT kepada masyarakat Kuningan dan Jawa Barat. Gunung Ciremai adalah 'Atap Jawa Barat'.
"Gunung Ciremai adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Kuningan dan Jawa Barat. Atap tertinggi Jawa Barat ini telah memberikan manfaat luar biasa tidak hanya kepada warga Kuningan tetapi warga di Kabupaten/Kota lain di sekitarnya. Kami ingin generasi mendatang merasakan manfaat yang sama, oleh karenanya kehadiran Ciremai Fest ini adalah upaya menata ulang kesadaran masyarakat kepada Ciremai untuk menggugah rasa sense of belonging dan sense of responsibility kepada warga Kuningan sehingga dapat bersama-sama menjaga Gunung Ciremai," jelas Iip.
Pada kesempatan yang sama, Iip merilis muatan lokal Gunung Ciremai untuk semua jenjang pendidikan di Kabupaten Kuningan. "Mulai ajaran baru tahun ini, semua jenjang pendidikan di Kabupaten Kuningan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi akan diberikan materi muatan lokal Gunung Ciremai. Ini untuk memperkenalkan kepada generasi muda kita tentang apa, bagaimana dan manfaatnya untuk kehidupan sehingga mereka akan mempunyai hasrat untuk turut menjaga Gunung Ciremai tetap hijau dan lestari," ungkap Iip.
Sementara itu Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar yang berkesempatan hadir mewakili Pj Gubernur Bey Mahmudin menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan karena dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang didorong untuk menggelar event dalam pengembangan pariwisata, baru Kabupaten Kuningan yang menggelar ajang kepariwisataan melalui Ciremai Festival.
"Ini sudah kali kedua, kemarin digelar Festival Durian, sekarang Festival Ciremai. Saya hanya menyampaikan pesan dari sekda Jabar bahwa ke depan Kuningan harus punya event berskala Internasional. Dorong selalu tiga aspek ini, yaitu kuliner, kebudayaan dan pariwisatanya, karena tiga hal itu yang diinginkan pelancong luar negeri dan domestik," ujarnya
(yum/yum)