.webp)
Kemeriahan acara Festival Ciremai, Kabupaten Kuningan, berlanjut dengan kegiatan Gerakan Sapu Gunung (GSG), Jumat (7/6). Sebanyak 250 peserta dari berbagai daerah mengikuti acara tersebut, salah satunya ada bule cantik asal Amerika Serikat.
Aksi bersih-bersih sampah di Gunung Ciremai ini dilepas Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat di Blok Cadas Poleng jalur pendakian Gunung Ciremai Pos Palutungan. Para peserta Gerakan Sapu Gunung yang sebagian besar merupakan aktivis lingkungan, relawan, pelajar dan mahasiswa pecinta alam ini tidak hanya dari Kuningan, namun juga dari daerah lain seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, Garut, Bandung, Jakarta hingga Banten.
Kehadiran seorang bule cantik asal Amerika Serikat bernama Cassandra Hallet (23) menambah kemeriahan acara tahunan para aktivis lingkungan hidup di Kabupaten Kuningan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengatakan, kegiatan ini memiliki peran terutama dalam hal mendorong dan mangajak masyarakat maupun para pendaki untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian mengenai betapa pentingnya kelestarian hutan bagi kelangsungan hidup manusia sekarang dan masa yang akan datang. Menurut Iip, cakupan Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan mencapai lebih dari 60 persen dan telah memberikan dampak positif untuk kehidupan masyarakat sehingga sudah menjadi keharusan untuk semua pihak untuk menjaga kelestariannya.
"Banyak manfaat yang telah diberikan Gunung Ciremai khususnya kepada masyarakat Kuningan, di antaranya hawanya yang bersih, udaranya yang sejuk, airnya yang cukup dan pertanian yang subur. Gerakan ini adalah wujud syukur kita dalam upaya ngarawat, ngaruwat dan ngarumat Gunung Ciremai sehingga kebermanfaatannya masih bisa kita wariskan kepada anak cucu kita," terang Iip.
Iip Hidajat menuturkan, kegiatan GSG ini merupakan rangkaian agenda wisata Festival Kuningan yang akan berlangsung hingga tanggal 9 Juni nanti. Sejumlah keseruan pun akan digelar di antaranya launching Muatan Lokal (Mulok) Gunung Ciremai, Trail Run, kemah konservasi dan sejumlah hiburan dan pameran UMKM.
"Insyaallah melalui Ciremai Fest ini nanti besok kita akan melaunching Mulok Gunung Ciremai. Hal ini adalah upaya kita untuk memberi kesadaran bagi seluruh masyarakat Kuningan sedari kecil untuk bisa bersama-sama menjaga Gunung Ciremai" ujar Iip.
Sementara itu panitia GSG Nuryaman mengatakan, kegiatan bersih-bersih Gunung Ciremai ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari dua malam. Para peserta dibagi dalam sembilan regu yang kemudian akan menempati sembilan pos di jalur pendakian Palutungan hingga puncak.
"Hari ini semua peserta mulai naik untuk kemudian menempati pos yang sudah ditetapkan. Setelah menginap semalam, paginya dilanjutkan kegiatan pembersihan sampah di wilayah tugasnya masing-masing. Kemudian pada hari Minggu peserta akan turun sambil membawa sampah yang berhasil dikumpulkan untuk kemudian dibuang ke TPA Ciniru," ungkap Nuryaman.
Peserta GSG asal Amerika Cassandra Hallet mengaku senang mengikuti acara bersih-bersih gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.
"Saya juga di Amerika suka melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di pantai dan kegiatan konservasi, kebetulan di sini juga ada kegiatan serupa bernama Gerakan Sapu Gunung. Saya merasa terpanggil untuk ikut dalam kegiatan membersihkan sampah di Gunung Ciremai ini," ungkap Cassandra kepada detikJabar saat melakukan registrasi di meja panitia.
Cassandra yang sedang menjalankan tugas magang sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Kuningan merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara GSG yang ke-17 ini. Menurut dia, keberadaan Gunung Ciremai yang terjaga kelestariannya memberi dampak udara yang sejuk, air bersih sehingga membuatnya betah tinggal di Kuningan.
"Saya sudah enam bulan tinggal di Kuningan. Saya merasa betah di sini, udaranya sejuk airnya bersih dan orang-orangnya ramah," ujar Cassandra.
(mso/mso)
