Kabupaten Majalengka bakal mempunyai motif batik baru. Motif batik yang dianggap mewakili wajah 'Kota Angin' itu, lahir dari tangan terampil Erlita Widiasih.
Ada alasan tersendiri mengapa perempuan yang berstatus istri Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi itu berinisiatif membuat desain batik dengan corak yang fokus ke-Majalengka-an. Adapun dalam membuat batik, Erlita mengaku baru pertama kali mencoba.
"Ini (mendesain) batik, baru pertama kalinya. Tertantang ketika datang kesini, kok batiknya itu tidak men-ciri-kan Majalengka itu sendiri. Kebanyakan menggambarkan Mangga. Sedangkan sejarah dari Majalengka itu buah Maja langka," kata Erlita kepada detikJabar, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, desainnya saya tonjolkan lah buah Maja dengan daunnya, bunganya, putiknya. Yang identik dengan Majalengka. Batik ini, desainnya Saya munculkan juga bahwa Majalengka itu terkenal dengan Kota Angin," sambungnya.
Dalam satu gaun batik, setidaknya ada 5 motif yang memang dianggap mewakili Majalengka. "Buah Maja, daun Maja, anginnya, teraseringnya, Gentingnya. Ada kopi juga. Itu harus ada di batik khas Majalengka," ujar dia.
Dalam prosesnya, Erlita menjelaskan, dirinya hanya menggambar motif batik itu. Setelah dianggap selesai, desain itu diserahkan kepada pengrajin batik untuk kemudian dilakukan penggarapan.
"Prosesnya sekitar dua bulan," ucap dia.
Di samping itu, Erlita berharap, batik khas Majalengka desainnya itu, bisa terus diperkenalkan oleh bupati selanjutnya. Mengingat posisi Dedi Supandi sebagai Pj Bupati Majalengka akan berakhir pada akhir 2024 ini.
"Saya inginnya batik khas Majalengka ini dipakai di acara-acara resmi. Tidak hanya saat kami menjabat di sini, tetapi dipakai sesudah kami," kata dia.
Diakuinya, saat ini batik yang didesainnya itu sudah digunakan oleh PKK di Pemkab Majalengka. Tidak hanya itu, batik khas Majalengka karya Erlita juga sudah sampai ke Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
"Batik ini sudah dipakai untuk PKK dan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional)," ujar dia.
Adapun untuk diperkenalkan secara terbuka kepada khalayak, rencananya akan dilakukan saat puncak Hari Jadi Majalengka. "Dan ini, untuk pertama kalinya, pada saat hari ulang tahun Majalengka memakai batik khas Majalengka ini. Ini yang saya desain," pungkasnya.
(dir/dir)