Sulitnya Mengembangkan Kampung Batik Kasepuhan

Sulitnya Mengembangkan Kampung Batik Kasepuhan

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Sabtu, 01 Jun 2024 06:30 WIB
Wiwi bersama ibu-ibu lain di Kampung Batik Kasepuhan
Salah satu lokais di Kampung Batik Kasepuhan. (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Di Kota Cirebon terdapat Kampung Batik Kasepuhan yang menjadi satu-satunya di sana. Hal ini diungkapkan penyuluh Perindustrian dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Asri Wedari.

"Kampung batik Kasepuhan itu di Kota Cirebon cuman satu dan adanya di Sanggar Widjaya Kusuma saja," tutur Asri Wedari, saat ditemui di kantor DKUKMPP Kota Cirebon, Kamis (30/5/2024).

Meski menjadi satu-satunya Kampung Batik di Kota Cirebon, Asri mengakui pihaknya belum mengembangkan Kampung Batik Kasepuhan secara maksimal. "Masih belum berkembang, peminatnya masih sedikit, pelaku usahanya juga masih sedikit yang mau menggeluti," tutur Asri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi kendala mengembangkan Kampung Batik Cirebon, seperti SDM yang masih minim, modal, dan terbatasnya anggaran.

"Masalahnya ada di SDM kan, kalau batik harus tekun, tangannya juga harus lemes, sama modal dan anggaran terbatas, paling di kita anggaran itu banyaknya untuk pelatihan. Kalau pemasaran sih mungkin kita bisa bantu," tutur Asri.

ADVERTISEMENT

Asri mengatakan, untuk masalah kesulitan modal, pihaknya hanya bisa memfasilitasi pinjaman modal dari bank. "Saya sudah memberikan tawaran untuk meminjam modal dari beberapa bank untuk pelaku usaha. Tapi kan tergantung pelaku usahanya sendiri mau nggak untuk meminjam modal, kan ada angsuran bulanan nya," tutur Asri.

Untuk masalah promosi yang kurang, pihaknya melakukan promosi sebatas menyediakan tempat penjual produk dan membawanya ke tempat pameran. "Kalau memang produknya sudah jadi yah kita promosikan di Mall UMKM atau kita bawa ke pameran-pameran gitu," tutur Asri.

Asri juga mengatakan, kendala lain yang menyebabkan pengusaha batik masih jarang di Kota Cirebon adalah karena terbatasnya tempat. Menurut Asri, dalam membangun usaha batik, diperlukan tempat yang cukup luas.

"Produksi batik kan membutuhkan tempat yang cukup luas, kaya tempat buat jemur sama pewarnaan itu kan perlu tempat yang luas. Ada juga yang batik alam di Kriyan tuh sama juga kendalanya karena tempat yang terbatas, jadi susah sehingga produksinya terbatas," tutur Asri.

Ke depan, Asri akan tetap mencoba memfasilitasi pengembangan batik di Kota Cirebon. "Batik di Kota Cirebon itu bagus, nggak kalah sama yang di Kabupaten, harapannya semoga bisa lebih berkembang dan produksinya bisa bertambah, dari pemerintah cuma bisa memfasilitasi," pungkas Asri.

(orb/orb)


Hide Ads