Jalan Hidup dan Ketekunan Andi Tukang Kunci di Cirebon

Serba-serbi Warga

Jalan Hidup dan Ketekunan Andi Tukang Kunci di Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Selasa, 28 Mei 2024 13:00 WIB
Andi di lapak miliknya di Pasar Kanoman Kota Cirebon.
Andi di lapak miliknya di Pasar Kanoman Kota Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar
Cirebon -

Sudah 40 tahun lebih Andi menekuni profesi sebagai tukang kunci. Bagi Andi, di usianya yang sudah 54 tahun ini, menjadi tukang kunci tidak hanya sekadar mencari nafkah, tapi juga keahlian yang sudah ia pelajari dari ayahnya sejak masih belia.

"Turunan dari orang tua, dari SD udah mulai belajar bikin kunci, dari bapak belajarnya. Mulai buka jasa tukang kunci kurang lebih tahun 1983-an lah, pas itu masih Rp 500, sekarang udah Rp 25.000," tutur Andi, Senin (27/5/2024).

Andi mengatakan diperlukan waktu beberapa bulan sampai satu tahun untuk bisa menguasai keahlian dalam membuat kunci. Menurut Andi, dahulu sebelum ada mesin pembuat kunci, tukang kunci masih menggunakan cara yang manual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu nggak ada pakai mesin, masih manual caranya kaya digesrek-gesrek perlahan gitu, butuh waktu sampai 20 menitan, tapi sekarang pakai mesin paling 5 menit," tutur Andi.

Andi memaparkan dalam membuat atau menduplikasi kunci diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam setiap proses pembuatanya. "Yang penting tekun dan niat. Nggak ada yang sulit selagi orangnya niat sama mau mempelajari mah, ini kan barang keliatan," tutur Andi.

ADVERTISEMENT

Menurut Andi, hampir semua jenis kunci sudah bisa ia kuasai, bahkan kunci brankas juga bisa ia buat dan duplikasi. "Insyaallah bisa semua, nggak ada yang sulit dari mulai kunci motor, pintu, mobil sampai brankas juga bisa. Mungkin kalau pikiran orang yang awam hebat banget, padahal biasa saja, nggak ada pikiran jahat buat bobol kayak gitu," tutur Andi.

Banyak suka duka yang telah Andi alami selama 40 tahun menjadi tukang kunci. "Banyak dukanya kayak lagi sepi, tapi ya nggak mungkin sepi terus, rezeki kan udah diatur. Kalau sukanya, ya kalau lagi ramai banyak panggilan," tutur Andi.

Andi sendiri membuka lapaknya di dekat Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB. Namun, bagi yang ingin membutuhkan jasanya di luar jam tersebut masih Andi layani.

"Kalau ada orang yang butuh jasa kita, kayak lagi hilang kuncinya bisa langsung kontak aja di nomer ini (089604466998), selagi masih pegang HP ya dilayani. Pernah dapat malam-malam di telpon, kalau kenal yah disamperin, paling jauh di sekitar wilayah 3 (Cirebon Raya). Libur cuma di hari Lebaran sama kalau lagi nggak sehat aja," tutur Andi.

Menurut Andi, meski terkadang penghasilan yang didapat tidak menentu, tapi cukup untuk memenuhi kehidupan istri dan kedua anaknya. "Penghasilan nggak nentu, rata-ratanya paling Rp 150.000 - Rp 200.000 lah itu bersih, kalau lagi ramai paling Rp 400.000. Alhamdulilahnya cukup untuk sehari-hari," tutur Andi.

Bagi Andi, ketekunan membuatnya konsisten menjadi seorang ahli kunci. "Karena stabil, sama ditekuni saja, rezeki kan sudah diatur, nggak usah ke sana sini, fokus satu bidang saja, kayak bahan dibanyakin, jaga kepercayaan, insyaallah mutu," pungkas Andi.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads