PKS-NasDem Sepakat Koalisi di Pilbup Cirebon 2024

PKS-NasDem Sepakat Koalisi di Pilbup Cirebon 2024

Devteo Mahardika - detikJabar
Minggu, 26 Mei 2024 19:50 WIB
Penandatangan koalisi Cirebon Baru antara PKS dan Nasdem jelang Pilkada 2024
Penandatangan koalisi Cirebon Baru antara PKS dan Nasdem jelang Pilkada 2024. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Cirebon, PKS dan NasDem bersepakat berkoalisi. Kedua partai sepakat memberi nama koalisi yang baru dibentuk itu Cirebon Baru.

Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi menyebut koalisi ini sebagai kelanjutan dari koalisi Perubahan dalam Pilpres yang lalu. "Koalisi ini tentunya akan membawa perubahan bagi Kabupaten Cirebon yang selama ini masih mengalami beberapa kekurangan, terutama mengenai infrastruktur dan mengenai permasalahan sosial yang belum tertangani secara komprehensif," ucapnya usai menggelar deklarasi, Minggu (26/5/2024).

Ia juga menegaskan terbentuknya koalisi ini bukan berarti menutup peluang partai lain untuk bisa bergabung, melainkan pihaknya membuka ruang selebar-lebarnya partai lain untuk bisa bergabung dengan koalisi Cirebon Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tentunya masih membuka peluang untuk partai lain bergabung dengan koalisi ini, karena pintu koalisi kami (PKS dan NasDem) selalu terbuka untuk siapapun," ujarnya.

Ketika ditanya perihal sosok yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP PKS untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Cirebon 2024. Ia menegaskan terdapat dua nama kader partai PKS yakni Anwar Yasin dan Ahmad Fawaz.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari kami sendiri (PKS) sudah mengerucut dua nama dari hasil penjaringan dan sudah mendapatkan surat tugas diantaranya Pak Anwar Yasin dan Ahmad Fawaz," ucapnya.

Meskipun demikian, PKS tetap membuka peluang terhadap tokoh eksternal yang lebih punya popularitas dan elektabilitas. "Tidak menutup kemungkinan ada sosok eksternal partai di luar koalisi ini yang bisa diusung jadi bakal calon bupati atau wakil bupati. Kalau memang popularitas, elektabilitas dan visi misinya bagus akan kami akomodir, karena koalisi ini sangat dinamis," bebernya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman mengaku senang bisa berkoalisi dengan PKS. Pasalnya kedekatan antara dua partai ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 yang lalu, sehingga menimbulkan pemikiran yang sama antara kedua partai ini.

"Senangg bisa berkoalisi dengan PKS, kedua partai ini diibaratkan Valentino Rosi karena NasDem memiliki 4 kursi, dan PKS 6 kursi maka harus gaspol seperti pembalap motor dengan nomor 46 itu," ucapnya.

Ia mempertegas, NasDem dan PKS sudah berkoalisi sejak 2019, oleh karena itu melihat jumlah kursi yang saat ini dimiliki. Dinilainya sudah sangat cukup untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

"Kalau melihat kursi sudah sangat tercukupi yakni 10 kursi sebagai batas minimal untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon," ujarnya.

Senada dengan PKS, tidak menutup kemungkinan partai lainnya pun bisa turut bergabung dalam koalisi ini untuk memperkuat koalisi Cirebon Baru. "Kami juga nggak menutup kemungkinan buat partai lain bergabung. Kami tentunya bersyukur kalau ada partai lain yang bergabung, artinya bisa tambah memperkuat koalisi ini," jelasnya.

Dalam menentukan nama yang bakal diusung menjadi bakal calon kepala daerah, Asep memastikan akan melalui proses pembahasan terlebih dahulu dengan PKS. Meskipun demikian dari hasil penjaringan yang dilakukan oleh NasDem sudah terdapat 5 nama, namun hal itupun masih menunggu dari DPP Nasdem mengingat dari 5 nama tersebut satupun belum ada yang ditunjuk dalam surat tugas sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon.

"Kalau buat bakal calon bupati dan wakil bupati akan kami bahas dulu, tidak semata-mata PKS yang punya 6 kursi pasti dapat untuk calon bupati juga. Pastinya untuk menentukan posisi calon bupati dan wakil bupati akan kami rundingan sebagai tindak lanjut koalisi ini. Meskipun sudah ada 5 nama yang mendaftar di kami (NasDem), dari kelimanya belum ada satupun yang dapat surat tugas dari DPP," tuturnya.

"Selanjutnya kami akan membuka sekretariat bersama (Sekber) sebagai bentuk keseriusan kami dalam koalisi ini. Sekber ini juga akan jadikan tempat perumusan untuk persiapan Pilkada 2024," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads