Banjir Rendam 3 Kecamatan di Cirebon Timur gegara Cisanggarung Meluap

Banjir Rendam 3 Kecamatan di Cirebon Timur gegara Cisanggarung Meluap

Devteo Mahardika - detikJabar
Jumat, 24 Mei 2024 14:24 WIB
Banjir di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon
#Video_Cobek Maut Pencabut Nyawa Guru Ngaji di Garut1 Kilogram Ganjar 'Tak Bertuan' Ditemukan di Kebun Warga di Puncak Cianjur. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Ribuan rumah di sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir gegara Sungai Cisanggarung meluap, Jumat (24/5/2025). Warga pun mengungsi di masjid dan fasilitas umum lainnya.

Sejumlah warga terpaksa harus mengungsi ke sejumlah fasilitas umum usai rumahnya terendam banjir sejak pukul 03.00 WIB. Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan saat ini ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir yang disebabkan dari luapan sungai Cisanggarung.

"Tiga kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Pasaleman dan Kecamatan Ciledug yang memang lokasi ada dijalur perlintasan sungai Cisanggarung," kata dia kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih rinci ia menjelaskan di Kecamatan Pabuaran terdapat satu desa yang terendam banjir yakni Desa Sukadana. Kemudian di Kecamatan Pasaleman ada tiga desa antara lain Desa Cilengkrang, Desa Cilengkrang Girang dan Desa Pasaleman. Lalu Desa Ciledug Kulon yang berada di Kecamatan Ciledug tidak luput dari bencana banjir kali ini.

"Banjir ini dipastikan adalah banjir akibat air kiriman dari Kuningan, karena di wilayah ini tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Sesuai informasi, kemarin sore di Kuningan terjadi hujan yang deras dengan waktu yang panjang, sehingga menyebabkan terjadinya banjir di wilayah ini," kata dia menambahkan.

Banjir ini terjadi mulai pukul 03.00 WIB dini hari di mana air datang secara tiba-tiba dan langsung menggenangi wilayah ini. "Untuk data rumah yang terendam banjir masih dalam tahap assesment, sehingga belum bisa ditentukan jumlahnya. Tapi kalau perkiraan ada ribuan rumah yang terendam banjir," ucapnya.

Dari peristiwa ini ada beberapa warga ada yang mengungsi. Pasalnya banjir yang terjadi di tiga kecamatan ini memiliki kedalaman yang bervariatif, mulai dari 60 sentimeter sampai 130 sentimeter.

"Warga ada juga yang mengungsi ke sejumlah tempat fasilitas umum seperti masjid. Ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat mereka," bebernya.

Terkait penanganan, Pemda Kabupaten Cirebon akan segera berkoordinasi dengan BBWS dalam waktu dekat. Karena banjir ini disebabkan oleh luapan sungai Cisanggarung.

"Bantuan sementara adalah bahan pokok seperti sembako dan peralatan kebersihan. Bantuan logistik ada dari Dinsos dan kabarnya akan dikirimkan, kami juga BPBD akan menyalurkan alat kebersihan bagi warga yang terdampak banjir," terangnya.

Maman (52) salah seorang warga di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran menuturkan air datang secara tiba-tiba pada saat mayoritas warga sedang tertidur.

"Air datang tiba-tiba banget tadi jam 3 pagi, warga juga masih pada tidur," ucapnya.

Ia mengaku tidak dapat menyelamatkan sejumlah barang berharga. Pasalnya air datang secara tiba-tiba dengan arus yang cukup deras. "Ya nggak bisa nyelamatin barang, air datang kan tiba-tiba terus arusnya juga deras. Jadi saya sekeluarga juga langsung nyelametin diri keluar nggak bawa apa-apa," ucapnya.

Ia menilai banjir kali ini adalah banjir yang terparah jika dibandingkan dengan bencana banjir sebelumnya di tahun 2024.

"Wah kalau dibilang parah ya paling parah sekarang, gimana nggak parah rumah saya aja hampir kerendam kira-kira tingginya 130 sentimeter," jelasnya.

Hingga saat ini, banjir tersebut masih menggenangi pemukiman warga di tiga kecamatan yang berada di wilayah Cirebon Timur tersebut.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads