Perang Melawan Geng Motor Bersenjata yang Resahkan Warga Indramayu

Perang Melawan Geng Motor Bersenjata yang Resahkan Warga Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 22 Mei 2024 19:30 WIB
Polisi pamerkan senjata milik anggota geng motor di Indramayu.
Polisi pamerkan senjata milik anggota geng motor di Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Indramayu -

Polres Indramayu beberkan puluhan senjata tajam berbagai jenis di Mapolres Indramayu. Barang bukti itu jadi saksi ulah meresahkan geng motor di Kabupaten Indramayu belakangan sering terjadi.

Senjata tajam seperti celurit, parang, hingga stik golf seringkali digunakan para geng motor di Kabupaten Indramayu saat hendak melakukan aksi tawuran. Bahkan, tidak jarang mereka mengacungkan senjata sembari konvoi di jalan raya yang meresahkan masyarakat.

"Ini yang terus coba kita hentikan supaya tidak ada kejadian-kejadian seperti itu lagi," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons aksi itu, satu persatu sarang geng motor di Kabupaten Indramayu diberantas Polres Indramayu. Sejumlah anggota hingga ketua dari beberapa geng motor di Kabupaten Indramayu diringkus.

Kata Fahri, ulah meresahkan itu hampir setiap hari dilakukan oleh para berandalan motor tersebut. Sehingga, belum lama ini, banyak dari mereka yang diringkus setelah terbukti merencanakan tawuran hingga menguasai senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap dengan adanya operasi-operasi yang kita laksanakan ini, semua yang merasa menjadi anggota geng, berhenti. Kalau nggak kita tidak segan-segan melakukan penangkapan," kata Fahri.

Biasanya, mereka merencanakan bentrokan dengan geng motor lainnya. Rencana itu mereka lakukan secara online.

Padahal kata Fahri, skala geng motor ini biasanya berada di kampung-kampung. Mereka mayoritas hanya beranggotakan sepuluh sampai 20 orang saja. Namun, aksinya sangat meresahkan masyarakat, karena aksi konvoinya sambil membawa senjata tajam.

"Jumlah mereka kecil-kecil, 15 sampai 20 orang tapi cukup meresahkan karena geng ini merupakan geng lokal di kampung di desa dan sebagainya. Tapi cukup meresahkan karena mereka janjian untuk saling menyerang dan bahkan meresahkan karena konvoi mereka yang menggunakan senjata tajam," ungkapnya.

Tetapi lanjut Fahri, intensitas aksi mereka diklaim berangsur turun. Hal itu setelah polisi melakukan rutinitas patroli hingga pemberantasan ke sejumlah sarang geng motor.

Belum lama, polisi meringkus sejumlah ketua geng motor seperti RA alias Belok dari geng motor Bocah Selon, DZ alias mercon dari geng motor Gorila, PAM (status anak) sebagai Ketua geng Motor Gaza dan ada anggota geng motor lain seperti Selatan Stres, Dupak Kriuk, Brigez, Moonraker, dan Java Beenages, Barak Misteri. Serta ketua geng Zipenk yang juga mengedarkan ribuan obat keras terbatas.

"Makanya kami juga minta informasi dari masyarakat jika melihat atau mengetahui keberadaan geng motor tolong hubungi kami," katanya.

Ironisnya, rentan usia dari para ketua dan anggota geng motor lokal di Kabupaten Indramayu masih cukup muda. Bahkan mereka masih berusia belasan hingga 22 tahun.

Menurut Fahri, minimnya pengawasan orang tua terhadap anak menjadi salah satu faktor keterlibatan anak dalam geng motor. Apalagi mereka yang terlalu bebas dan bisa keluyuran pada malam hari.

"Kita berharap orang tua bisa mengawasi sehingga mereka tidak terlibat geng motor. Tidak ada lagi anak-anak yang keluyuran malam hari sehingga nanti menjadi pelaku dan korban kejahatan seperti itu," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads