Kawasan Bima, Kota Cirebon merupakan salah satu lokasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Di kawasan itu, banyak tersedia fasilitas olahraga maupun beberapa spot lain untuk beragam kegiatan masyarakat.
Namun, kondisi jalan yang terhubung ke kawasan itu banyak yang sudah dalam kondisi rusak. Banyak jalan yang berlubang, bahkan ada juga yang hanya menyisakan kerikil.
Kondisi ini seperti yang terlihat pada akses jalan yang menghubungkan antara Jalan Terusan Pemuda menuju ke kawasan Bima, Kota Cirebon. Kondisi jalan di lokasi tersebut nampak banyak yang sudah mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar di lokasi, akses jalan yang mengalami kerusakan itu berada di antara Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon.
Belum diketahui secara pasti sejak kapan jalan tersebut mulai mengalami kerusakan. Namun tentunya, kondisi jalan seperti itu akan membuat para pengendara menjadi tidak nyaman.
Seperti halnya yang dirasakan Anwar. Ia merupakan salah seorang warga yang cukup sering melintas di jalan tersebut. Menurut Anwar, kerusakan yang terjadi di jalan itu memang sudah seharusnya cepat diperbaiki.
"Menurut saya sebagai pengguna jalan yang sering lewat sini, memang kondisi di jalan ini sudah banyak yang rusak dan harusnya sih cepat diperbaiki," kata Anwar, Selasa (21/5/2024).
Selain Anwar, warga yang mengaku sering melintas di jalan tersebut adalah Candra. Bahkan Candra mengaku memiliki pengalaman buruk saat melintas di jalan tersebut. Ia mengaku sempat hampir terjatuh saat melintas di jalan tersebut.
"Ngga enak. Bikin motor rusak. (Jalannya) licin pula. Saya sempat hampir jatuh," kata Candra.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi di jalan itu sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas. Ada banyak lubang di jalan rusak tersebut. Ia pun berharap agar akses jalan yang menghubungkan antara Jalan Terusan Pemuda ke kawasan Bima, Kota Cirebon dapat segera diperbaiki.
"Kalau ada genangan air ngga akan keliatan itu lubang yang dalamnya luar biasa," ucap Candra.
(sud/sud)