Rumput Liar yang Jadi 'Penghias' Sepinya Taman Krucuk Cirebon

Rumput Liar yang Jadi 'Penghias' Sepinya Taman Krucuk Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Minggu, 19 Mei 2024 08:01 WIB
Taman Krucuk Cirebon
Taman Krucuk Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar).
Cirebon -

Taman Krucuk terletak tidak jauh dari Gedung Negara, tepatnya di pertigaan Jalan Slamet Riyadi, Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Meski letaknya di pertigaan jalan yang menghubungkan Indramayu dan Kota Cirebon, Taman Krucuk kondisinya sangat memprihatinkan.

Di bagian depan, terdapat tulisan Taman Krucuk yang ditempel dalam susunan batu bata berwarna merah yang sudah pudar dan berlumut. Di bagian muka taman, banyak ditumbuhi oleh rumput liar, sehingga tampak dari depan tulisan Taman Krucuk hampir tidak terlihat.

Bergeser sedikit, terdapat halte bus berwarna biru yang kondisinya dipenuhi dengan coretan vandalisme dan bekas tempelan kertas. Terlihat pula plang berwarna putih yang bertuliskan Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke dalam, coretan vandalisme juga terlihat di beberapa bagian tembok dan bangku taman. Di bagian tempat duduk yang berbentuk tribun dipenuhi berbagai macam sampah plastik dan rumput liar, di beberapa bagian retak dan juga hancur.

Untuk kondisi tanahnya sendiri, hampir semuanya sudah dipenuhi oleh rumput liar lengkap dengan berbagai macam jenis sampah di atasnya. Lampu penghias taman pun banyak yang sudah tidak berfungsi, jika malam hari Taman Krucuk terlihat gelap, karena minim penerangan.

ADVERTISEMENT
Taman Krucuk CirebonTaman Krucuk Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Darwin (40), salah satu warga yang sering melintas di Taman Krucuk mengatakan, Taman Krucuk memang sudah tidak terawat yang menyebabkan orang juga enggan datang ke taman.

"Emang udah nggak terawat, udah lama sih kaya nggak dipakai-pakai, rumput-rumputnya nggak ada yang ngurusin, jadi sepi," tutur Darwin, Jumat (17/5/2024).

Ketika malam hari, menurut Darwin, tidak jarang Taman Krucuk sering dijadikan sebagai tempat orang mabuk. "Banyak orang mabuk kaya gitu. Intinya tamannya nggak hidup lah," tutur Darwin.

Senada dengan Darwin, Hendrik (50) yang tinggal tidak jauh dari Taman Krucuk menuturkan, selama beberapa tahun terakhir, Taman Krucuk memang kondisinya memprihatinkan.

"Emang nggak terawat sudah 4 tahunan lalu kayak mah, banyak rumput-rumputnya, lampu-lampunya juga pada mati," tutur Hendrik.

Padahal menurut Hendrik, ketika baru selesai direvitalisasi sekitar tahun 2012, banyak orang datang ke Taman Krucuk, bahkan tidak jarang Taman Krucuk dijadikan tempat untuk berbagai macam pementasan.

"Dulu ramai banyak yang ngadain kaya konser musik gitu, orang-orang juga pada datang ke sini, nggak sepi kaya sekarang," tutur Hendrik.

Hendrik berharap, Taman Krucuk dapat segera dibenahi kembali, menurutnya sangat disayangkan taman yang letaknya di samping jalan ini terbengkalai.

"Harapannya pengen dibenahi saja kan sayang, dulu bagus sekarang sepi begini," pungkas Hendrik.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads