Geger Kades di Cirebon Lecehkan Warganya Usai Dibuatkan Kopi

Geger Kades di Cirebon Lecehkan Warganya Usai Dibuatkan Kopi

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 21 Mei 2024 14:46 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: iStock)
Cirebon -

Seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diduga melakukan aksi tak terpuji. Kepala desa tersebut diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap salah seorang warganya.

Korban dalam peristiwa ini merupakan seorang wanita. Perbuatan tak senonoh dari seorang kepala desa itu pun ramai diperbincangkan di media sosial. Adapun akun yang mengunggah terkait adanya kejadian tersebut yaitu @bandungterkini.

Pada unggahannya, akun tersebut menampilkan postingan story Instagram milik anak dari korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam postingan tersebut, anak korban menjelaskan kronologi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang kades terhadap ibunya. Dilihat dari postingan itu, kejadian bermula saat kades itu datang ke rumah korban.

Saat itu, kades tersebut bertemu dengan korban. Mereka kemudian berbincang-bincang. Dalam perbincangan itu, kades itu disebut mengeluarkan candaan yang dinilai kurang sopan. Namun, korban tidak terlalu menghiraukan.

ADVERTISEMENT

Singkat cerita, kades tersebut kemudian meminta untuk dibuatkan kopi kepada korban. Setelah dibuatkan kopi, obrolan yang dikeluarkan oleh kades itu disebut semakin mengarah ke pembahasan yang semakin tidak sopan.

Kades itu disebut meminta atau mengajak korban untuk berhubungan badan. Bahkan, kades itu juga disebut berusaha menyentuh bagian sensitif dari tubuh korban. Di tengah situasi itu, korban tidak tinggal diam. Korban berusaha melawan dan langsung menghubungi anaknya.

Sementara itu, Kapolsek Beber Resor Kota Cirebon, AKP Eddie membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, aksi tak terpuji yang dilakukan oleh kades itu terjadi pada Senin (20/5) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB siang.

"Kejadiannya (dugaan pelecehan seksual) itu kemarin siang. Jam 13.24 WIB," kata Eddie kepada detikJabar, Selasa (21/5/2024).

Adapun pelaku yang diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap warga itu merupakan seorang kades berinisial SRT. Ia merupakan seorang kades dari salah satu desa yang ada di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.

"Untuk korbannya merupakan ibu-ibu umur 60 tahun," kata Eddie.

Menurut Eddie, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kades terhadap warga itu itu belum dilakukan proses hukum. Sebab, pihak korban belum membuat laporan polisi.

"Dari pihak korban untuk sementara ini belum membuat laporan polisi. Tapi kita belum tahu apakah nanti ada perubahan atau tidak," ucap Eddie.

Sejauh ini, kata Eddie, pihak korban hanya meminta agar kades yang diduga melakukan pelecehan seksual itu untuk membuat pernyataan dan mengakui perbuatannya. Pengakuan itu harus dilakukan oleh terduga pelaku di depan umum.

"Korban ini meminta agar kepala desa mengakui secara terbuka di depan masyarakat. Ini untuk memperbaiki nama baik korban," kata Eddie.

"Tadi sudah dilakukan di balai desa tadi sekitar jam 09.00 WIB. Dan kepala desanya juga mengakui. Dia mengakui atas perbuatannya dan memohon maaf," ucap Eddie menambahkan.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads