Potongan video penampakan angin puyuh atau dust devil di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, sempat ramai di media sosial. Menurut warga, angin tersebut kerap muncul saat memasuki musim kemarau.
Fenomena dust devil yang terjadi pada Sabtu (4/5/2024) lalu, dibenarkan oleh Ali (34), seorang pedagang di sekitar SDN 2 dan SDN 5 Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Sambil menunggu pembeli, Ali menjelaskan angin tersebut berputar di atas halaman yang bersemen dengan ketinggian sekitar 4 meter.
"Ya, ada sekitar 4 meter tingginya. Awalnya dari arah Utara, angin berputar dari bawah terus sampai ke Selatan," kata Ali ditemui oleh detikJabar pada Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, putaran angin yang masih cukup besar tidak juga menghilang. Bahkan, angin puyuh itu kembali ke arah Utara dan sempat menabrak meja dagangan milik Ali.
"Nah, habis itu balik lagi, nabrak meja dagangan, payungnya juga sampai mau terbang karena putarannya kencang. Alhamdulillah nggak ada yang rusak sih, cuma payung aja," ujarnya.
Ali juga menjelaskan beberapa anak sekolah terlihat mendekati pusat putaran angin. "Ya, ada sih beberapa anak yang penasaran mau mendekati angin, tapi ya dilarang sama guru," katanya.
Kini, Ali, penjual es kelapa muda, tak lagi membawa payung besarnya karena rusak setelah diterjang dust devil.
Salah seorang guru SD, Nunung, menambahkan angin puyuh atau dust devil itu kabarnya sering muncul di area tersebut, terutama saat musim kemarau.
"Katanya sering, tapi jarang diketahui. Ya pas musim panas aja. Tapi nggak viral kayak sekarang," ungkap Nunung kepada detikJabar.
Dust devil saat itu muncul sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan, ada beberapa siswa yang sedang istirahat. Karena penasaran, beberapa anak mencoba mendekati angin tersebut.
Untuk menghindari bahaya, Nunung berteriak melarang anak-anak mendekati angin itu. Selain terlihat sangat kencang, bentuk angin itu juga cukup tinggi.
"Kebetulan ada beberapa anak dari SD 5 yang sedang bermain di lapangan, jadi saya teriakin, 'jangan dekat-dekat' takut bahaya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, video fenomena angin puting beliung mini atau angin puyuh ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Putaran angin kecil itu menjadi bahan mainan anak SD di Kabupaten Indramayu.
Seperti dilihat pada akun Instagram funnelmedia, Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, tampak dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu, angin dengan diameter kecil berputar di halaman Sekolah Dasar. Bahkan, terlihat ada beberapa anak sekolah yang mendekati putaran angin tersebut.
Dalam video dinarasikan fenomena itu terjadi di salah satu SD Negeri di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (4/5). Rekaman CCTV tersebut beredar dan viral di media sosial.