Membangun sebuah usaha atau bisnis sendiri menjadi tujuan bagi sebagian orang. Namun tidak sedikit mereka yang terbentur kemampuan hingga cara pemasarannya.
Hal itu pun dirasakan oleh petani muda Indramayu, Novandi Bayu Permana (26). Menjadi seorang peternak pemula, Novandi mengaku masih membutuhkan pengetahuan terutama dalam mengelola ternak kambing yang baru dilakukannya sejak setahun lalu. Sehingga, ia mengikuti pelatihan 1.000 petani muda program dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu.
"Sangat memotivasi para pengusaha muda ya terutama bidang pertanian dan peternakan. Karena ini bisa jadi pemicu baru gerakan anak muda untuk meningkatkan kualitas," kata Novandi ditemui detikJabar di Balai Benih Hortikultura Kabupaten Indramayu, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru ini, pemuda berusia 26 tahun itu mengembangkan usaha ternak kambing, perikanan dan akan memulai budidaya magot. Rasa suka mengelola hewan ternak jadi motivasi tersendiri bagi Novandi untuk memulai bisnis. Terutama fokus mengelola ternak kambing.
"Ternak kambing sudah setahun lebih lah. Karena lebih prospek, karena Indramayu masih banyak lahan dan ketersediaan rumput dan sebagainya," ujarnya.
Meski begitu, pengalaman dan wawasan tentang mengelola ternak kambing sangat ia butuhkan. Termasuk soal teknis pengelolaan hingga pemasaran.
"Karena inginnya khususnya anak muda ini kurangnya itu tadi di pemasaran, terus permodalan sama pengelolaan yang masih minim," ungkapnya.
Pelatihan 1000 petani muda sendiri digelar sejak bulan Maret lalu. Program yang diinisiasi DKPP Kabupaten Indramayu ini dikhususkan bagi petani berpengalaman atau pemula yang berusia 18 hingga 39 tahun.
Dalam pelaksanaannya, peserta terbagi menjadi beberapa kelas. Setiap kelasnya akan mendapatkan pelatihan berbeda mulai dari pertanian padi, hortikultura, peternakan hingga perikanan.
"Alhamdulillah teman-teman yang mengikuti pelatihan tidak hanya mendapatkan cara budidaya aja. Kita juga sampaikan permodalan kemudian peluang usaha saja kita, memasarkan juga kita ajarkan pembuatan konten dan sebagainya," kata Kabid Hortikultura DKPP Kabupaten Indramayu, M Ikhwan Farkhani.
Dari pelatihan ini lanjut Ikhwan, akan dibentuk sebuah komunitas baru bagi petani muda pemula. Hal itu untuk kemudahan mereka dalam menemukan relasi dan jaringan untuk keberlanjutan usahanya.
"Makanya kita hadirkan narasumber yang bisa memberikan peluang usaha. Tidak hanya pelatihan aja, kita juga memberikan peluang kepada mereka untuk magang, misal nggak ada lahan, di BPP kita siapkan lahan," ungkapnya.
(sud/sud)