Kawasan Pecinan Indramayu yang Ternoda Aksi Vandalisme

Kawasan Pecinan yang berada di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memiliki estetika tersendiri. Nilai sejarahnya terasa kental di antara deretan gedung tua di sekitar sungai Cimanuk itu.

Ironisnya, keindahan itu tercoreng oleh maraknya aksi vandalisme. Banyak coretan membekas di beberapa dinding bangunan tua tersebut.

Aksi itu rupanya sering terjadi. Biasanya, pelaku melancarkan aksinya di pertengahan malam hingga dini hari.

"Sudah sering dicat ulang sama pemilik tapi tetap datang lagi pemuda-pemuda nya. Sekitar pukul 12.00 WIB malam sampai pukul 03.00 WIB pagi seringnya," kata Danto, saat ditemui detikJabar di sekitar Kawasan Pecinan, Kamis (16/5/2024).

Dalam satu kesempatan, Danto sempat memergoki aksi vandalisme itu. Menurutnya, sekitar 4 bulan lalu, satu gerombolan datang dengan menggunakan sepeda motor berhenti di kawasan Pecinan dan melakukan aksi corat-coret.

Saat hendak memberi peringatan, Danto justru mendapat ancaman. Bahkan, lebih mengerikan mereka membawa senjata tajam.

"Banyak yang datang kadang nyampe 20 orang pakai motor semua. Saya sering di sini dan waktu 4 bulan lalu lah pernah lihat ada gerombolan. Pas dideketin mau ngingetin malah ngajak ribut mereka nya. Bawa senjata tajam juga," jelasnya.

Aksi vandalisme di gedung tua kawasan Pecinan di Kabupaten Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi

Kawasan gedung tua di Jalan Cimanuk yang memiliki nuansa tempo dulu ini sering dijadikan sarana berswa foto. Bahkan, lukisan mural yang sudah berizin jadi tempat favorit untuk berfoto.

Lukisan mural itu memang telah mendapat izin pihak terkait. Hal itu untuk meminimalisir aksi vandalisme yang membuat kawasan itu kotor. Sayangnya, mural itu pun jadi korban aksi vandalisme.

"Kalau yang itu mural udah ada izin awalnya. Karena tadi di situ sering dicoret-coret juga. Jadi dikasih izin buat bikin mural. Malah dicoret-coret lagi. Padahal bisa tuh buat tempat foto," kata Nono (60) menambahkan.

Menurutnya, aksi itu memang tidak membuat kesal. Namun, ia merasa sering dibuat risih dari aksi vandalisme tersebut.

"Kalau geram mah tidak, cuma risih aja. Mending kalau gambarnya bagus, itu sih coretan nggak jelas," ujarnya.