Sejumlah pelajar dari dua SMK di Cirebon terlibat aksi tawuran. Kedua kubu pelajar itu bentrok saat sedang melakukan konvoi dalam rangka merayakan kelulusan sekolah.
Aksi saling serang yang melibatkan dua kelompok pelajar itu terjadi di jalan raya Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon pada Selasa (14/5/2024) sore. Dalam kejadian ini, satu pelajar mengalami luka bacok.
Kapolsek Kapetakan Resor Cirebon Kota, Iptu Rudiana mengatakan, aksi tawuran yang melibatkan dua kubu pelajar itu bermula saat ada kelompok siswa SMK tengah berkonvoi merayakan kelulusan sekolah. Saat itu, mereka dihadang oleh kelompok siswa dari sekolah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kelompok pelajar salah satu sekolah yang melakukan konvoi merayakan kelulusan dari Cirebon ke Indramayu. Kurang lebih ada 50 orang. Namun tiba-tiba di Kapetakan mereka dihadang oleh kurang lebih 20 orang," kata Rudiana.
Akibatnya, keributan antarpelajar itu pun tak terelakkan. Kedua kubu pelajar dari dua sekolah berbeda itu melakukan aksi saling serang dengan menggunakan senjata tajam.
Menurut Rudiana, puluhan pelajar yang terlibat aksi tawuran itu berasal dari dua SMK yang ada di Cirebon. Petugas yang menerima informasi pun langsung mendatangi lokasi untuk membubarkan aksi tawuran itu.
Setidaknya ada sembilan orang pelajar yang berhasil diamankan. Selain itu, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis celurit.
"Ada sembilan pelajar yang berhasil kami amankan. Termasuk barang bukti berupa celurit dan sepeda motor," ucap Rudiana.
Dalam aksi tawuran yang melibatkan puluhan pelajar dari dua sekolah berbeda itu, terdapat satu korban yang mengalami luka bacok. Saat ini korban yang mengalami luka itu telah dilarikan ke rumah sakit.
"Korban ada satu orang. Korban terkena bacokan pada bagian punggung. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," kata Rudiana.
(dir/dir)