.webp)
Mendengar kata melon tentu tidak asing di telinga. Buah yang umumnya berbentuk bundar itu jadi buah favorit bagi sebagian orang.
Buah melon yang tergolong tanaman masuk dalam kategori labu-labuan atau Cucurbitaceae itu memiliki banyak varietas. Termasuk jenis sweet net yang kini mulai ramai dibudidaya oleh petani di Kabupaten Indramayu.
Secara bentuk, buah melon varietas sweet net tidak terlalu berbeda dengan melon pada umumnya. Tekstur kulit buahnya terdapat motif atau garis-garis menyerupai jaring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain perbedaan bentuk, rasa buah melon setiap jenisnya tentu berbeda. Seperti namanya, melon sweet net cenderung mengandung rasa lebih manis.
"Rasa ini jauh beda sama konvensional. Ini sudah premium kalau hidroponik mah," kata Hasan Busro (47) petani melon di Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5/2024).
Terbukti, setelah dilakukan cek sampel, buah melon sweet net dari budidaya sistem hidroponik miliknya memiliki kandungan manis cukup tinggi. Yaitu dari 14 derajat brix sampai 18 derajat brix.
 Melon Sweet Net Hasil Budidaya Petani Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar |
Melon sweet net tentu memiliki kelemahan jika dibandingkan melon varietas lainnya. Varietas ini tidak menimbulkan aroma harum yang menyengat.
Namun, dari tekstur buahnya, melon sweet net cenderung renyah atau crunchy.
"Untuk sweet net memang tidak menimbulkan aroma wangi yang khas. Tapi untuk rasanya lebih crunchy dan manis," jelasnya.
Untuk membuat hasil buah berkualitas tinggi dianggap Busro tidak lah mudah. Selain memperhatikan bobot setiap buah, petani juga harus bisa menyiapkan tekstur luar hingga kemanisan buahnya.
Mayoritas buah premium ini dikonsumsi secara langsung. Belum banyak konsumen yang membuat makanan olahan dari buah melon tersebut.
"Sweet net lebih ukuran besar buah variasi. Cuma di sini rata-rata berat dua Kilogram. Hanya di net atau tekstur kulit buah belum bisa merata," ujarnya.
(dir/dir)
