.webp)
Harga kelapa di Kabupaten Pangandaran mulai stabil. Sebelumnya, harga kelapa di Pangandaran sempat turun dan dihargai murah.
Kondisi ini disyukuri oleh para petani kelapa di Pangandaran. Suhli (58) misalnya, petani asal Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran itu kini bisa bernafas lega usai harga kelapa kini kembali stabil.
"Harga kelapa per butirnya saat ini mencapai Rp 2.500. Harga segitu masih lumayan mahal, dibandingkan sebelumnya jauh lebih murah," kata Suhli kepada detikJabar, Selasa (7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kondisi harga kelapa di Pangandaran memang sering jatuh bangun atau naik turun. "Namun kalau sudah turun, harganya tidak masuk di kami," kata dia.
Menurutnya, harga kelapa Pangandaran hampir setiap bulannya mengalami fluktuasi. "Selalu turun memang jauh. Tapi kalau lagi bagus jadi untung," ucapnya.
Bahkan, kata Suhli, harga kelapa sebelumnya menyentuh Rp 900 hingga Rp 1.000 per butir. "Tentu yang mengeluh bukan kami saja pengepul, para petani kelapa gigit jari," ujarnya.
Kendati demikian, kata Suhli, saat ini dia sangat bersyukur karena harga kelapa stabil di angka Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per butir.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan harganya stabil bertahan cukup lama,"ucapnya.
Petani kelapa lainya Solihin (44) mengaku harga kelapa yang dijual ke bandar sudah mulai stabil menyentuh angka Rp 2.000 per buahnya.
"Saya jual ke pengepul atau bandarnya sudah Rp 2.000, tapi itu pun tergantung bandar. Karena bandar kelapa di Pangandaran banyak," katanya.
Menurutnya, kelapa di Pangandaran sering kalah bersaing dengan daerah lain. "Terutama di luar Jawa Barat, bahkan luar pulau, terutama segi kualitas," tutupnya.
(dir/dir)
