Kasus pembunuhan Vina di Cirebon kembali menjadi perbincangan publik. Kasus ini mencuat usai kisah tentang pembunuhan tersebut diangkat ke film berjudul Vina: Setelah 7 hari.
Delapan tahun berlalu sejak peristiwa pembunuhan yang menimpa Vina terjadi pada 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat. Hingga sekarang, kasus ini rupanya masih bergulir dan polisi terus berupaya memburu tiga pelaku yang masih buron.
"Tidak dihentikan, kita terus lakukan pengejaran," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun tiga pelaku pembunuhan Vina yang masih buron, yakni Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Surawan memastikan, pengejaran terhadap ketiga pelaku masih terus dilakukan. Dia yakin pelaku segera tertangkap.
"Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku. Secepatnya kita upayakan penangkapan," jelasnya.
Selain tiga pelaku yang masih buron, kasus ini kembali viral setelah muncul narasi jika salah satu pelaku merupakan anak anggota Polri. Namun, narasi itu ditepis mentah-mentah oleh Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menegaskan, anak dari anggota polisi justru adalah Rizky atau Eky yang menjadi korban pembunuhan bersama Vina.
"Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian," katanya.
"Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya, bukan pelaku. Jadi 3 orang yang berstatus DPO belum ada keterangan baik di pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang menyebutkan adalah pelakunya dari anak anggota kepolisian, itu yang perlu kami tegaskan," tambahnya.
Dia menjelaskan, penyidik menemui sejumlah kendala dalam mengungkap kasus ini, salah satunya adalah identitas dari ketiga DPO. Menurut Abraham, ada dugaan identitas ketiganya adalah samaran.
"Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri. Jadi kami berharap kalau ada berita yg mengaitkan mengatakan bahwa identitas yang bersangkutan sudah diketahui, bahkan disembunyikan polisi, itu tidak benar. Karena sesungguhnya, korban adalah anak dari anggota polisi, bukan pelakunya," pungkasnya.
(bba/mso)