Aroma tahun politik di Kabupaten Majalengka mulai terasa. Nama sejumlah tokoh mulai meramaikan penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka untuk Pilkada Serentak 2024.
Tak hanya tokoh, Partai Politik (Parpol) juga kini mulai meramu strategi untuk Pilkada. Di Majalengka, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai pendekatan (PDKT) untuk berkoalisi di Pilkada 2024.
Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan PAN di 'Kandang Banteng' itu seolah menjadi isyarat untuk bergandengan tangan dalam meramaikan pesta demokrasi di daerah berjuluk 'Kota Angin'. Terlihat Ketua DPD PAN Majalengka Rona Firmansyah saat datang di Sekretariat DPC PDIP Majalengka disambut baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris DPC PDIP Majalengka Tarsono D Mardiana menyampaikan, datangnya PAN ke PDIP hanya sebatas silaturahmi. Tapi tidak menutup kemungkinan juga pertemuan ini menatap Pilkada Majalengka.
"Hari ini kita kedatangan saudara kita dari DPD PAN Majalengka. Kita berdasarkan instruksi partai, juga dari pusat bahwa kita walaupun di Majalengka dengan jumlah kursi yang sudah lebih dari cukup memenuhi syarat untuk di Pilkada, tapi kita diwajibkan untuk senantiasa bersilaturahmi, berkomunikasi dan bahkan berkoalisi dengan partai yang lain dan tidak hanya dengan PAN kami siap jalin silaturahim dan komunikasi berkaitan dengan persiapan Pilkada," kata Tarsono, Minggu (12/5/2024).
Tarsono menegaskan, pertemuan PAN dengan PDIP tak sekedar hasrat politik. Namun pertemuan ini juga untuk menyatukan visi membangun Majalengka lebih baik.
"Tentunya yang namanya koalisi atau silaturahim tidak hanya saja memasangkan orang. Kita bersilaturahim sama-sama berdiskusi, bagaimana merancang bangun Majalengka kedepan untuk melanjutkan Majalengka yang Raharja. Kita sama-sama sepakat untuk pembangunan di Majalengka ini," ujar Tarsono.
Pertemuan antara PAN dengan PDIP secara formal sejatinya baru pertama kali dilakukan. Namun demikian, Tarsono merasa pertemuan ini harus terus terjalin untuk menyatukan visi membangun Majalengka kedepan.
"Silaturahim tidak bisa satu kali, diskusi tidak bisa satu kali, kita akan terus berlanjut jalinan silaturahim kita ini. Tadi bahwa prinsipnya adalah kita ingin melanjutkan pembangunan Majalengka kedepan," jelas dia.
Tarsono menyampaikan, PDIP juga akan berkomunikasi dengan partai lainnya. Ia mengaku sudah ada beberapa partai yang berkomunikasi dengan PDIP.
"Sudah beberapa, tapi yang secara formal baru dengan PAN," ucapnya.
Disamping itu, Tarsono memastikan, bakal calon Bupati yang akan maju di Pilkada Majalengka dari PDIP adalah Karna Sobahi. Karna sendiri merupakan Bupati Majalengka periode 2018-2024.
"Tentunya tentang Pilkada siapa calonnya, yang sangat prinsip yang perlu kami sampaikan adalah bahwa kita internal PDI Perjuangan, penjaringan terus berjalan dan secara formal tahapannya sudah melalui rapat DPP, di DPD sudah diputuskan bahwa Pak Karna Sobahi sebagai calon bupati dari PDI Perjuangan. Selanjutnya akan mendapatkan penugasan atau rekomendasi. Itu sudah diputuskan dalam rapat pleno DPD yang diperluas dan kami pun hadir. Kemudian dilanjutkan, rapat DPP juga itu langsung ketua DPC, saya juga hadir, di pleno juga sudah diputuskan bahwa calon Bupati dari PDI Perjuangan adalah Karna Sobahi," ujar dia.
"Selanjutnya juga mendapatkan penugasan baik beliau maupun kami sebagai pengurus partai untuk melakukan komunikasi untuk berkoalisi dengan rekan-rekan partai di Majalengka, maka hari ini adalah pengejawantahan dari instruksi partai dari DPP untuk melakukan koalisi dengan bersilaturahim dengan partai. Dan hari ini kita melakukan dengan PAN," sambungnya.
(mso/mso)