Faktor ekonomi berkaitan dengan angka kriminalitas. Teori itu mendorong seorang pria asal Cirebon untuk bergerak menekan angka kriminalitas dengan membuka gerai makan gratis.
Dia adalah Willian (43) yang kesehariannya selalu menyediakan ratusan porsi makan gratis bagi siapapun yang membutuhkan. Gerai makan gratis yang diberi nama Rumah Telur 03 ini buka mulai pukul 10.00-21.00 WIB setiap hari Senin hingga Sabtu berlokasi di halaman parkir Sport Centre di Jalan Pemuda, Kota Cirebon.
"Sehari bisa menghabiskan lebih dari 100 porsi makan gratis bagi siapapun," ujarnya kepada detikJabar, Jumat (10/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Willian menceritakan awal mula langkah mulianya itu. Gerakan makan gratis ini berawal dari keprihatiannya karena masih adanya orang yang kesulitan untuk makan. Selain faktor itu, aksi kriminalitas atau latar belakang kejadian kejahatan yang disebabkan urusan perut menjadi salah satu alasannya. Sehingga dirinya berinisiatif untuk memberikan ratusan porsi makan gratis.
"Awalnya saya lihat berita dan rata-rata aksi tindakan kriminalitas itu disebabkan urusan perut. Jadi saya inisiatif buat bikin gerai makan gratis buat siapa saja yang membutuhkan," jelasnya.
Paket makan gratis yang diberikannya berisi nasi dengan lauk telur, serundeng dan sambal yang disiapkan oleh gerai makan gratis miliknya. "Dipilihnya menu ini karena lebih simpel terus juga kan memenuhi dengan kebutuhan protein juga," paparnya.
Syarat untuk bisa menikmati makan gratis ini tidak begitu sulit, setiap pengunjung hanya cukup makan di tempat tidak membawa pulang paket makan gratis ini.
"Makanan gratis ini juga hanya diberikan bagi setiap orang yang makan di tempat supaya tidak mubazir," ungkapnya.
Ia mengaku, gerai makan gratis ini sudah berjalan dua bulan yang lalu, tepatnya saat dia mengalami kegagalan dalam membangun bisnis. "Jadi dua bulan yang lalu saya sempat gagal dari bisnis, tapi mulai dari situlah saya inisiatif untuk manfaatkan sebagian rezeki saya buat bikin gerai ini," ujarnya.
"Meskipun saya sempat mengalami kesulitan ekonomi, tapi tidak menghentikan saya biat kasih yang terbaik buat sesama. Saya berkeyakinan dengan berbagi tidak akan membuat saya miskin juga," tuturnya.
Tanpa diduga, dengan konsistensi dari program berbagi ini menimbulkan efek domino yang di mana saat ini banyak menerima donatur dalam bentuk bahan makanan.
"Sampai dengan saat ini sehari saya bisa menghabiskan telur 10 kilogram untuk program berbagi ini," katanya.
Ia menjelaskan, pengunjung rumah makan gratis ini mayoritas dari kelompok ojek online (ojol) dan tukang becak serta pencari nafkah di jalan lainnya. "Jujur saya merasa bahagia kalau melihat pengunjung makan gratis ini lahap," terangnya.
Ia menceritakan, harapan besar yang saat ini dibenaknya ingin melebarkan sayap dengan membuka program makan gratis serupa di beberapa titik di Cirebon.
(sud/sud)