Keluarga Sebut Jasad Indah Terapung di Sungai dengan Tangan-Leher Terikat

Keluarga Sebut Jasad Indah Terapung di Sungai dengan Tangan-Leher Terikat

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 16:19 WIB
Tangkapan layar saat warga menemukan mayat terapung di sungai Desa Tegalgubug Lor
Tangkapan layar saat warga menemukan mayat terapung di sungai Desa Tegalgubug Lor (Foto: Istimewa).
Cirebon - Beredarnya video penemuan mayat berjenis kelamin perempuan yang mengapung di sungai Desa Tegalgubug Lor, Kabupaten Cirebon viral di media sosial. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Indah Fitriyani (22).

Siti, pihak keluarga mengungkapkan, terakhir berkomunikasi dengan korban pada Kamis (2/5/2024). Saat itu korban menanyakan kabar dirinya.

"Kalau terakhir komunikasi saya sih tanggal 2 Mei kemarin, dia (Indah Fitriyani) nanyain kabar saya. Waktu itu saya nggak bisa bales karena kuota saya habis," ungkapnya kepada detikJabar saat ditemui di rumah duka, Rabu (8/5/2024).

Karena merasa bersalah tidak dapat membalas pesan dari korban, kemudian ia menghubungi kembali korban pada 4 Mei. Akan tetapi, nomor korban sudah tidak dapat dihubungi sehingga menimbulkan rasa ketidakwajaran di luar dari kebiasaan korban.

"Biasanya handphone itu selalu aktif tapi pas tanggal 4 Mei itu nggak aktif, saya kontak dari sore sampai malam itu nggak aktif-aktif jadi muncul kecurigaan," terangnya

Ia menceritakan, korban yang merupakan anak ke 3 dari 7 bersaudara. Korban merupakan karyawan di salah satu pabrik yang berlokasi di Majalengka.

"Dia itu udah satu tahun kerja di sana dan tinggal ngekos juga di sana," paparnya.

Karena tidak kunjung menerima kabar dari korban, akhirnya dia memutuskan untuk mencari langsung ke rumah kos yang disewa korban selama bekerja di Majalengka.

"Waktu malam minggu di tanggal 4 Mei itu enggak ada kabar sampai hari Minggu, terus hari Senin saya cari langsung ke kosannya. Saya kesana (rumah kos korban) juga nggak ada di sana," bebernya.

Kemudian saat melihat video yang beredar, ia mulai meyakini jika mayat yang mengapung itu adalah korban. Karena dari ciri-ciri yang diinformasikan dalam video itu sehingga menguatkan jika itu adalah korban.

"Dari video yang beredar itu kan ditulis kalau mayat itu pakai cincin di jari tengah sama pakaian yang sering digunakan korban," ungkapnya.

"Akhirnya hari Selasa kemarin kita ke rumah sakit Bhayangkara Losarang Indramayu buat cek pasti, ternyata benar itu keponakan saya. Kematian juga korban langsung di bawa sama pihak keluarga dan langsung dimakamkan," ucapnya.

Ia mengaku sangat terpukul saat melihat kondisi korban saat ditemukan. Pasalnya, tangan dan leher korban dalam kondisi terikat dengan lidah yang menjulur.

"Waktu saya ke rumah sakit Bahayangkara di Losarang Indramayu, dari pihak polisi bilang kalau tangan sama leher almarhumah diikat tali sama lidahnya menjulur," ungkap dia dengan nada bergetar.

Sebelum menghilang, ia menyampaikan korban sempat membuat status screenshot percakapan dengan atasan di tempatnya bekerja.

"Sebelum hilang dia buat status screenshot sama atasannya, dalam chat itu kalau korban minta izin enggak bisa masuk kerja karena sakit lambung. Dalam chat itu atasannya bolehin almarhumah buat off dulu karena minta izin sakit," terangnya.

Ia mengaku setelah membuat status itu, korban sulit dihubungi sehingga keberadaannya pun tidak diketahui.

"Saya sudah coba cari langsung ke kosannya tapi enggak ada," ucapnya.

Ia merasa terpukul karena keberadaan korban dapat diketahui namun dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.

"Enggak taunya mayat yang mengapung itu keponakan saya, keberadaannya ditemukan tapi sudah tidak bernyawa," jelasnya.

Ia juga menerangkan, terdapat beberapa barang milik korban yang hilang mulai dari handphone, KTP, Laptop dan tas berwarna putih yang sering digunakan korban.

"Barang-barangnya juga ilang mulai dari handphone, KTP, Laptop sama tas putih yang sering di pakai," ucapnya.

Ia berharap, agar kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa segera ditemukan serta meminta jeratan hukum seberat-beratnya bagi pelaku.

Kepala Desa Panguraga Wetan, Ali Zainal Abidin mengungkapkan, pada hari Senin (6/5) menerima laporan orang hilang dari salah satu pihak dari keluarga korban.

"Jadi hari Senin kami menerima laporan orang hilang dari salah satu keluarga korban, laporan itu sehari setelah adanya penemuan mayat di sungai Tegalgubug Lor," ungkapnya.

Karena keluarga korban melihat adanya kecocokan dengan ciri-ciri mayat yang ditemukan itu. Kemudian meminta kepada pihaknya untuk bisa mengantar ke rumah sakit Bhayangkara Losarang Indramayu.

"Ciri-ciri mayat yang ditemukan itu kan pakai cincin emas di jari tengah sama baju belang-belang yang memang suka pakai sama korban. Akhirnya kami berinisiatif mengantar keluarga korban ke rumah sakit Bhayangkara buat memastikan dan ternyata itu benar warga kami," jelasnya.

Ia menegaskan, ada satu bukti kuat yang meyakinkan jika mayat yang terapung itu adalah warganya yang terlacak dari sidik jari dari korban.

"Setelah di cek sidik jarinya bisa dipastikan kalau itu Indah Fitriyani yang merupakan warga kami. Setelah itu dipastikan kami bawa jasad korban dan langsung di makamkan di TPU Nyi Mas Ayu Gandasari," bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. Polisi masih bergerak untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Mohon doanya mudah-mudahan cepat terungkap," kata Hario. (mso/mso)



Hide Ads