Pemerintah Kabupaten Kuningan bakal membuka kembali akses jalan di kawasan Pertokoan Siliwangi yang selama tiga pekan terakhir ini ditutup. Penutupan jalan itu juga mendapat banyak diprotes para pedagang di sana.
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat merencanakan pembukaan kembali Jalan Siliwangi dalam waktu dekat ini. Setelah semua sarana dan prasarana pendukung seperti rambu lalu lintas, pembatas jalan, kajian teknis dan hukum dinyatakan sudah siap diterapkan.
"Setiap pekan kami lakukan kajian dan evaluasi terhadap kebijakan penutupan Jalan Siliwangi tersebut bersama instansi terkait mulai dari Dishub, Satpol PP, Polres, Kodim hingga Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Kuningan. Hasil dari rapat terakhir, Insya Allah Jalan Siliwangi akan secepatnya dibuka, dengan sejumlah penataan yang tujuan besarnya kita ingin penataan jalur di kawasan tersebut akan menjadi rekayasa jalan yang adaptif dan feksibel," ungkap Iip kepada detikJabar, Selasa(7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iip mengatakan, ada empat poin yang menjadi bahan pembahasan utama penataan Jalan Siliwangi nanti. Yaitu pemenuhan fasilitas pendukung, rambu lalu lintas, rekayasa jalan dan kajian hukumnya.
"Dalam menata kota ini diibaratkan kita sedang menyusun puzzle. Dimana setiap pergeseran praktis akan mempengaruhi posisi puzzle lainnya. Oleh karena itu kita lakukan kajian penataan kawasan Siliwangi ini seoptimal mungkin agar semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kita ingin semuanya sejahtera. Mulai dari PKL kita filter lagi dan memastikan semuanya bisa tertampung di tiga lokasi yang sudah disiapkan yaitu di kawasan bekas SD 17, Pujasera Langlangbuana dan Taman Kota tanpa mengesampingkan Angkot dan Delman bagaimana caranya agar tetap hidup," ungkap Iip.
Yang pasti, Iip mengatakan, kawasan pertokoan Siliwangi nantinya masih akan terbebas dari parkir dan PKL yang menempati trotoar. "Kalau ada yang mengusulkan PKL kembali lagi ke trotoar, itu bukan penataan namanya. Karena sudah jelas trotoar adalah hak mutlak bagi pejalan kaki," ujarnya.
Adapun rekayasa jalan di kawasan pertokoan Siliwangi nanti, dijelaskan Asda II Deden Kurniawan, akan terbagi dalam tiga lajur. Lajur kiri dan kanan diperuntukkan bagi kendaraan khusus bongkar muat barang yang akan masuk atau keluar dari toko sedangkan lajur tengah untuk lalu lintas kendaraan umum.
"Nanti akan kita pasang rambu dan juga water barrier untuk pembatas jalan agar kendaraan tidak bisa sembarangan masuk ke lajur kiri dan kanan. Dipastikan tidak ada lagi yang parkir sembarangan di sana begitu juga trotoar akan steril dari PKL karena semuanya sudah ditampung di tiga tempat yang telah disediakan," ungkap Deden.
Mengenai kapan waktu pembukaan jalan Siliwangi tersebut akan direalisasikan, Deden mengatakan bisa jadi dalam minggu ini. "Nanti kita akan koordinasikan dengan Polres, Kodim dan juga Dishub serta Satpol PP untuk pelaksanaannya. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan. Kalau sudah normal, maka ke depan tidak perlu lagi ada penjagaan petugas di sana," ujarnya.
Sementara itu pemilik Toko Sunda Permai Yeni Carolina mengapresiasi rencana pemerintah Kabupaten Kuningan membuka kembali jalan Siliwangi tersebut. Menurut Yeni, kebijakan penutupan jalan Siliwangi yang sudah berjalan tiga pekan sangat berpengaruh terhadap omzet penjualan barang elektronik di tokonya.
"Sejak jalan Siliwangi ditutup toko saya jadi sepi. Orang jadi malas belanja ke saya karena repot jalan kaki. Saya senang dan bersyukur kalau akhirnya Jalan Siliwangi ini bisa dibuka lagi," ujar Yeni.
Yeni menambahkan, kalau jalan Siliwangi kembali dibuka maka akan memudahkan konsumennya datang dan membawa barang belanjaannya. Terutama barang elektronik berukuran besar dan berat seperti televisi, kulkas dan mesin cuci.
"Tidak masalah kalau PKL dipindahkan dan tidak ada parkir di sini. Yang penting kendaraan bisa masuk untuk naik turun barang dan konsumen tidak usah jalan kaki jauh. Semoga bisa secepatnya Jalan Siliwangi ini dibuka," ujarnya.
(mso/mso)