Cuan dari Minuman dan Tikar Saat Nobar Timnas di Siliwangi Cirebon

Acara nonton bareng (nobar) yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon di ruas jalan Siliwangi mendapatkan antusiasme dari masyarakat Kota Udang ini. Warga berkumpul menyaksikan laga Semifinal AFC U23 Cup antara Indonesia vs Uzbekistan, Senin (29/4/2024).

Tentunya melihat situasi kepadatan masyarakat Kota Cirebon, membawa keberkahan bagi para penjual minuman dan tikar yang rajin berkeliling selama pertandingan babak pertama Indonesia vs Uzbekistan. Salah satunya penjual minuman asal Kelurahan Kejaksan Kota Cirebon, Abdul (51) yang memanfaatkan acara nobar untuk mendapatkan cuan.

Ia mengaku sudah sejak sore hari tepatnya pukul 17.00 WIB sudah menyiapkan barang dagangannya. "Dari jam 5 sore udah di sini, soalnya kan nyiapin dulu mulai dari cup sama es buat acara nobar," kata dia kepada detikJabar.

Meskipun para penonton fokus pada layar besar yang disiapkan dalam acara nobar kali ini. Tidak membuat dirinya berdiam diri menawarkan minuman yang dijajakannya selama pertandingan.

"Alhamdulillah udah laku puluhan cup es teh manis sama es jeruk juga," ungkapnya.

Ia berharap dari setiap cup minuman yang ia jajakan seharga Rp 5.000 itu bisa laku terjual pada acara kegiatan nobar. "Ya momen seperti ini kam enggak sering juga, jadi saya manfaatkan buat cari uang sambil nobar juga kan," jelasnya.

Tidak hanya penjual minuman, Rouf (43) juga membawa sejumlah tikar untuk ditawarkan kepada para pengunjung acara nobar kali ini. Mengingat kegiatan nobar ini diselenggarakan di ruas jalan Siliwangi Kota Cirebon.

"Pas awal tahu nobar di Jalan Siliwangi, saya langsung kepikiran buat jual tikar," ucapnya.

Tikar yang ia jual pada acara ini ditawarkan mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 15.000. "Tadi saya bawa tikar kurang lebih 150 pis, alhamdulillah sekarang tinggal sisa 35 pis," tururnya.

Ia mengaku akan terus menawarkan tikar yang ia bawa kepada para penonton yang hadir pada acara nobar kali ini.

"Saya coba habisin tikar yang saya bawa, soalnya padet banget disini dan saya yakin penonton butuh tikar buat nonton," pungkasnya.

Senyum Oyok di Sumedang

Di area nobar di Mapolres Sumedang, terlihat seorang pria yang dibuat sibuk. Tidak henti-hentinya ia melayani para penonton yang ada di lokasi.

Pria itu ialah Oyok (54). Ia bersama dengan sang istrinya merupakan pedagang kelontongan. Di momen nobar yang digelar di Mapolres Sumedang, Oyok tentu dibuat senyum. Bukan tanpa alasan, Oyok mengaku bisa meraih cuan lebih dibandingkan hari biasa.

"Allhamdulilah a, kalau dibilang untung ya lebih untung sekarang kalau dibanding sama jualan di luar," ujar Oyok saat berbincang bersama detikJabar.

Dalam kesehariannya, Oyok dan istrinya hanya berjualan di Jalan Raya Prabu Gajah Agung, Sumedang. Oyok mengaku dari segi pendapatan jelas jauh berbeda saat momen nobar ini.

"Biasanya dari siang sampe malem cuman dapet Rp 300 ribu aja. Kalau sekarang tadi mulai datang jam 7 malem udah dapet Rp 500 ribu," katanya.

Oyok, pedagang makanan di Sumedang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)

Oyok menyampaikan, pada kesempatan jualan kali ini ia menambahkan stok jualannya. Sebab, ia beralasan tidak ingin kehilangan momen dalam mencari sedikit rezeki.

"Jualan kopi, air mineral, sama gorengan. Sebetulnya udah abis kayak air mineral sama gorengan. Cuman ngedadak nambah stok aja, ya namanya juga usaha," ungkapnya.

Sementara itu, di sela-sela melayani penonton, ia juga memanfaatkan waktu sedikitnya untuk ikut menonton Timnas Indonesia U-23 berlaga. Ia berharap tim besutan Sin Tae-yong bisa memenangkan partai semifinal melawan Uzbekistan.

"Ya saya ikutan dukung Indonesia. Mudah-mudahan bisa menang dan masuk ke partai final. Prediksi 1-0 aja kita menang," pungkasnya.

Di sisi lain, berdasarkan pantauan detikJabar di lokasi nobar, ratusan warga Sumedang yang datang dari berbagai daerah terlihat antusias. Nobar kali ini turut dihadiri oleh seluruh Forkopimda Sumedang.

Kecewa Gol Dianulir

Hujan mewarnai kegiatan nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Meski diguyur hujan, warga tetap antusias menyaksikan babak kedua pertandingan semifinal tersebut.

Pantauan detikJabar di Mapolres Sukabumi Kota pukul 22:20 WIB, beberapa warga nampak tetap bertahan di depan videotron meski hujan turun. Ada warga yang menggunakan payung dan ada juga yang menutupi kepala menggunakan jaket.

Vina Apriani (39) warga asal Desa Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengaku sengaja datang ke Markas Polres Sukabumi Kota untuk menonton pertandingan bola. Dia datang bersama suami dan anaknya.

"Ini baru pertama kali (nobar) sangat antusias sekali semoga kita juara masuk ke final," kata Vina kepada detikJabar, Senin (29/4/2024).

Suasana nobar Indonesia vs Uzbekistan di Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)

"Sama anak dan suami, anak suka banget bola jadi sengaja datang ke sini (Polres Sukabumi Kota) buat nonton bareng. Hujan nggak dirasa," sambungnya.

Hal serupa juga dikatakan Budi Setyadi (43) warga Karamat, Kota Sukabumi. Dia mengatakan, pada babak pertama Indonesia dapat bertahan dari serangan Uzbekistan yang bertubi-tubi.

"Keren tim Indonesia bisa bertahan di babak satu. Masuk babak kedua sudah senang cetak gol tapi dianulir offside, leleus, kecewa euy, sedikit kecewa tapi semoga aja timnas bisa cetak gol," kata Budi.

Sama seperti Vina, dia rela hujan-hujanan untuk mendukung Timnas Indonesia. "Gerimis nggak masalah. Habis bagaimana lagi, mau pulang juga nanggung. Nonton ramai-ramai begini lebih bangga," ujarnya.

Nobar di Indramayu

Sementara itu, keseruan nobar juga terlihat di Indramayu. Masyarakat Kota Mangga tumpklek menyaksikan nobar yang digelar di Mapolres Indramayu.

Acara nobar juga jadi momentum berkumpulnya TNI-Polri dan masyarakat umum. Warga yang datang menggunakan atribut khas Timnas dan membawa bendera merah putih.

Suasana nobar Timnas U-23 Foto: Istimewa

Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar mengatakan kegiatan nobar merupakan bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat. Ini juga sesuai dengan instruksi Kapolri dan Kapolda Jabar untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendukung Timnas Indonesia U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23.

"Ini bentuk bagian kedekatan Polri dan masyarakat, sehingga kami mengundang masyarakat untuk berbaur dengan anggota Polri untuk sama-sama kita mendukung Timnas Indonesia," kata Fahri.