Balita hingga Bendera Raksasa Warnai Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Piala Asia U-23 2024

Balita hingga Bendera Raksasa Warnai Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Rifat Alhamidi, Wisma Putra, Whisnu Pradana, Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 21:21 WIB
Suporter Timnas Indonesia di Jalan Siliwangi, Cirebon.
Suporter Timnas Indonesia di Jalan Siliwangi, Cirebon. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Bandung -

Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mendukung Timnas Indonesia yang bermain melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Hal itu terlihat dari nonton bareng (nobar) yang digelar di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat.

Di Kota Bandung misalnya, euforia menonton Skuad Garuda Muda terlihat di Mapolrestabes Bandung. Di lokasi ini, Polrestabes Bandung menggelar nobar. Tua, muda, bahkan hingga anak-anak ikut larut menyaksikan Garuda Muda supaya mampu mencatatkan kembali sejarah di Piala AFC U-23.

Euforia itu salah satunya dirasakan pasangan suami istri (Pasutri) Wilian (23) dan Yunita (24). Keduanya rela berangkat dari wilayah Moch Toha demi bisa menyaksikan Timnas Indonesia U-23 berlaga di Mapolrestabes Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya berdua, Wilian dan Yunita bahkan ikut memboyong anak pertamanya yang masih berusia 7 bulan. Keduanya memang merupakan bobotoh alias suporter Persib Bandung yang begitu mencintai olahraga sepakbola.

"Udah lama suka sama sepakbola, makanya sengaja dari Moch Toha ke sini mau nobar," kata Wilian saat berbincang dengan detikJabar, Senin (29/4/2024).

ADVERTISEMENT

Wilian mengaku mendapat informasi nobar di Mapolrestabes Bandung dari unggahan di Instagram. Karena keduanya memang menyukai sepakbola, mereka memutuskan berangkat selepas pulang kerja meski harus menempuh jarak agak jauh.

"Hitung-hitung ngasih support buat Timnas a supaya menang terus. Soalnya, timnas kali ini harus didukung sama kita karena mainnya udah di jalur yang tepat," ungkapnya.

Wilian dan Yunita.Wilian dan Yunita. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)

Sementara, mengenai anak balita pasutri ini, Wilian dan Yunita mengaku datang dengan berbagai persiapan. Mereka sudah membawa jaket hangat hingga keperluan sang anak, supaya nanti saat pulang buah hatinya tetap merasa nyaman.

"Udah biasa soalnya, a sama suami nonton bola terus. Dulu pernah pas Persib Legend main sama Dortmund, sorenya main, malam ini si dede lahir," tutur Yunita sambil tersenyum menahan tawa.

Untuk Timnas Indonesia U-23, Yunita berharap Ernando Ari dkk mampu memberikan perlawanan terhadap Uzbekistan. Tapi, jika hasilnya tidak sesuai harapan, ia mengaku perjuangan Garuda Muda harus tetap diapresiasi.

"Intinya timnas sekarang udah di posisi dan di jalur yang tetap. Kalau menang, tentu kita bangga. Tapi kalau hasilnya kalah, tetep kita juga harus kasih semangat buat timnas," pungkasnya.

Rela Berdiri di Pinggur Jalan

Ratusan warga Kota Bandung juga berdesakan menyaksikan nobar di Halaman Parkir Bapelitbang Kota Bandung. Pantauan detikJabar, Senin (29/4/2024) malam, penonton yang menyaksikan pertandingan ini tumplek di halaman parkir tersebut hingga meluber ke ruas Jalan Aceh, Kota Bandung.

Ada penonton yang duduk di kursi, lesehan, tanpa alas hingga berdiri menutupi halaman parkir tersebut. Bahkan, saking penuhnya penonton juga sampai berdiri di seberang jalan atau tepatnya di depan Museum Kota Bandung.

Ada cerita menarik dari penonton pertandingan ini, dimana mereka tak mendapatkan tempat untuk nobar dan akhirnya memilih nobar di pinggir jalan.

"Ke Saparua penuh, di Polrestabes apalagi," kata Riyan (24) kepada detikJabar.

Riyan menyebut, meski harus nonton berdiri di pinggir Jalan Aceh, dia mengaku mempermasalahkan hal itu. "Enggak masalah yang penting bisa nobar. Sebenarnya enak di rumah, tapi beda rasanya," tambah Riyan.

Hal serupa dikatakan Dewi (21). Dia bersama saudara-saudaranya sengaja datang nobar Timnas di Balai Kota Bandung karena ingin merasa lebih meriah. "Pengen rame-ramean aja, tak apa-apa di pinggir jalan juga," ujar Dewi.

Flare-Bendera Raksasa di Cirebon

Di Kota Cirebon, sejumlah masyarakat memadati Jalan Siliwangi, tempat digelarnya nobar. Di antara banyaknya masyarakat yang hadir, terlihat ada sekelompok supporter sepakbola yang melakukan corteo atau iring-iringan. Corteo tersebut mereka lakukan mulai dari Alun-alun Kejaksan menuju ke titik lokasi yang tempat digelarnya acara nobar timnas.

Pantauan detikJabar, ada ratusan suporter yang melakukan corteo tersebut. Selama melakukan iring-iringan mereka juga turut menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Di samping itu, di antara mereka juga nampak ada yang menyalakan flare hingga mengibarkan bendera merah putih dengan ukuran yang cukup besar. Adanya flare yang dinyalakan oleh para supporter itu pun membuat ruas Jalan Siliwangi, Kota Cirebon nampak memerah.

Beragam aksi yang dilakukan oleh para supporter itu merupakan bentuk dukungan mereka terhadap Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23.

Muhammad Syarifuddin selaku koordinator dari para supporter itu menyebut, laga semifinal yang mempertemukan skuad Garuda Muda vs Uzbekistan merupakan momen penting bagi para pecinta sepakbola di tanah air.

"Timnas bisa masuk semifinal (Piala Asia U-23) itu harus kita rayakan. Euforianya benar-benar harus maksimal," kata Syarifuddin.

Ia pun berharap agar timnas Indonesia dapat berhasil mengalahkan tim dari Uzbekistan. Menurutnya, dalam acara nobar pertandingan semifinal Piala Asia U-23 malam ini, setidaknya ada sekitar 600 supporter sepakbola yang hadir.

"Kita berharap timnas bisa menang. (Yang hadir) untuk seluruh elemen supporter di Cirebon itu ada 600 lebih. Itu dari Kota dan Kabupaten (Cirebon)," kata Syarifuddin.

Jumlah tersebut belum ditambah dengan elemen masyarakat lainnya yang juga ikut hadir dalam acara nobar yang digelar di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Sekadar diketahui, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon menjadi salah satu lokasi yang dijadikan sebagai tempat nobar pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23. Acara nobar tersebut diadakan oleh Pemerintah daerah setempat bersama dengan Askot PSSI Kota Cirebon.

Gemuruh di Alun-alun Cimahi

Pekik 'Indonesia, Indonesia, Indonesia' disertai tabuhan drum terdengar nyaring dari Alun-alun Kota Cimahi. Mereka secara semangat memberi dukungan untuk Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Uzbekistan di seminfinal Piala Asia U-23 2024.

Kick off pertandingan dimulai pukul 21.00 WIB, menjadi laga hidup mati bagi skuad asuhan Shin Tae-yong. Jika menang mereka bisa tampil di partai puncak, namun jika takluk dari Uzbekistan bakal menghentikan langkah Timnas U-23.

Teriakan penonton tak terbendung saat Marselino Ferdinan Cs ditekan tim lawan. Beruntung ancaman-ancaman pemain Uzbekistan belum ada yang membahayakan gawang Ernando Ari di 15 menit awal pertandingan.

Tepuk tangan sekitar 5.000 penonton yang hadir jadi penanda kelegaan mereka pemain Timnas masih mampu bertahan serangan sporadis Timnas Uzbekistan U-23.

Beberapa peluang dibuat Witan Sulaiman dan barisan penyerang Timnas Indonesia namun belum ada yang membuahkan hasil. Setidaknya jadi angin segar di tengah tekanan tim lawan.

"Tegang banget nontonnya, merinding juga karena banyak penontonnya. Banyak yang nyanyi-nyanyi, bawa bendera merah putih, seru. Baru pertama kali juga nonton bareng timbas begini," kata Maharani (27), warga Kelurahan Cigugur Tengah, di Alun-alun Kota Cimahi.

Ia bukan pecinta sepakbola, namun karena keriuhan Timnas Indonesia yang mampu mengalahkan lawan-lawannya termasuk Timnas Korea U-23 lewat drama adu penalti, membuatnya penasaran nonton bareng.

"Ya jadi penasaran, ingin merasakan atmosfernya juga. Ternyata luar biasa seru ya, dan kebetulan lokasi nobarnya masih dekat rumah juga," kata Maharani.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono jadi salah satu sosok yang hadir di tengah-tengah ribuan penonton di Alun-alun Kota Cimahi. Ia tak henti-henti berteriak agar serangan yang dibangun timnas bisa membuahkan gol.

"Luar biasa, kita fasilitasi animo masyarakat Cimahi buat mendukung Timnas Indonesia. Ternyata sangat ramai, jadi lebih seru dan gereget nontonnya," kata Aldi.

Ia memprediksi Timnas Indonesia bisa mengalahkan Timnas Uzbekistan. Apapun hasilnya, menurut Aldi sudah sepatutnya perjuangan garuda muda diapresiasi setinggi mungkin.

"Kita harus mendukung apapun hasilnya, mereka sudah berjuang dengan sangat luar biasa. Tapi tentu keinginan semuanya Timnas bisa menang," kata Aldi.

Kemeriahan di Sukabumi

Di Sukabumi, ratusan warga Palabuhanratu memadati area halaman Mapolres Sukabumi, Senin (29/4/2023) malam tempat digelarnya nonton bareng.

Tidak hanya menyaksikan pertandingan, sejumlah warga juga telrihat sibuk mencari penganan gratis yang disajikan di lokasi nobar. Mulai dari kacang rebus, kue pancong hingga singkong rebus.

"Alhamdulillah, nobar teh kumplit kadaharana aya (komplit banyak makanan)," kata Asep, warga Cangehgar.

Polres Sukabumi sengaja menyiapkan berbagai makanan, selain itu penjaja mie ayam, bakso hingga kopi juga dibebaskan masuk ke area Polres.

"Ramai, ada lebih dari ratusan orang, ini semua tumplek dari mana-mana, saya saja ajak anak dan istri sengaja datang ke sini," imbuh Asep, mulutnya bersungut-sungut sambil menyantap singkong rebus.

Teriakan kembali menggema, kekecewaan pada wasit yang menganulir tendangan bebas untuk Indonesia membuat penonton kecewa.

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengaku tidak menyangka melihat antusiasme warga yang datang. "Luar biasa semangat untuk Timnas Indonesia, saya sendiri kaget begitu mulai pukul 19.30 WIB warga sudah berdatangan," ujar Tony.

Menurut Tony, pihaknya juga sudah menyiapkan beragam doorprize untuk warga yang datang malam ini. "Kita sisipi sosialisasi lalu Lintas, soal bahaya narkoba. Yang bisa jawab kita berikan doorprize, ada helm, ada kaus. Yang penting, tadi sudah ada imbauan juga, jaga ketertiban kepada warga," pungkas Tony.




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads