"Rampok, rampok, rampok" teriakan parau memecah dini hari sunyi di permukiman warga Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Pemilik suara diketahui sebagai Edi, ia terluka dan tewas setelah ditusuk orang tak dikenal pada Selasa (23/4) dini hari.
Edi adalah pemilik bengkel di daerah tersebut, Hartono tetangga korban menceritakan peristiwa itu terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari. Hartono sendiri merupakan salah seorang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut.
Hartono mengaku, pertama kali mengetahui kejadian tersebut ketika mendengar teriakan korban. Saat itu, Hartono pun langsung bergegas keluar rumah dan mendapati korban sudah bersimbah darah. Sementara para pelaku sudah pergi meninggalkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya masih tidur, terus denger ada teriakan 'rampok, rampok, rampok'. Waktu itu sekitar jam 3. Begitu saya keluar korban ini sudah terduduk di pinggir rumah saya. Kondisinya sudah banyak darah," kata Hartono.
Di tengah situasi itu, Hartono pun bergegas membawa korban ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka tusuk pada bagian dada.
"(Korban) tak bawa ke rumah sakit. Tapi di tengah perjalanan sudah nggak ngasih respon. Dipanggil-panggil diam saja. Setelah dibawa ke rumah sakit, terus saya pulang. Terus kata keluarganya, korban meninggal. Luka tusuknya di bagian dada," kata Hartono.
Menurut Hartono, pelaku diduga berjumlah dua orang. Mereka datang dengan menggunakan satu unit sepeda motor. Adapun barang korban yang diduga dibawa pelaku adalah satu unit handphone.
"(Barang yang dirampas) HP. Kalau dari CCTV yang saya lihat pelaku ada dua orang. Pakai motor," kata Hartono.
Sementara itu menurut karyawan korban Didin, Edi sehari-harinya sering berada di sekitar bengkelnya untuk menjaga mobil-mobil yang tersimpan di lokasi tersebut.
Namun, di hari kejadian korban mengalami peristiwa nahas hingga berujung meninggal dunia dengan luka tusuk pada bagian dada.
"Dia (korban) kalau lagi ada mobil itu biasanya memang selalu ditungguin dan dijagain," kata Didin.
Seentara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus yang menewaskan seorang pemilik bengkel itu..
"Masih lidik. Nanti diprescon (disampaikan) jika terungkap," kata Sumarni kepada detikJabar saat dihubungi, Rabu (24/4/2024).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Hario menyebut, jika peristiwa yang menimpa seorang pemilik bengkel itu memang merupakan kasus tindak pidana pencurian disertai kekerasan atau curas.
"(Kasus yang terjadi kemarin) curas," kata Hario.
Hanya saja, Hario belum dapat menjelaskan kronologi dari kejadian tersebut. Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian tersebut.
(sya/yum)