Pilu yang Tersisa Usai Wanita di Cirebon Tewas Dibakar Suami

Pilu yang Tersisa Usai Wanita di Cirebon Tewas Dibakar Suami

Ony Syahroni - detikJabar
Kamis, 25 Apr 2024 07:45 WIB
ilustrasi api, ilustrasi kebakaran
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova)
Cirebon -

Disclaimer : Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Nasib pilu dialami Anis, wanita asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Anis menghembuskan napas terakhir setelah mengalami luka serius akibat dibakar suaminya sendiri.

Rabu 24 April 2024 sore, bendera kuning terpasang di sekitar kediaman orang tua Anis di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Sejumlah pelayat pun silih-berganti mendatangi rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis telah dikebumikan di TPU desa setempat. Kepergian Anis pun meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga. Terlebih, Anis meninggal dunia akibat mendapat tindakan sadis dari suaminya sendiri yang bernama Arie. Kakak Anis, Arif (38), berharap pelaku mendapat ganjaran setimpal.

"Kami berharap (pelaku) dihukum seadil-adilnya," ucap Arif saat ditemui di kediamannya di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

ADVERTISEMENT

Menurut Arif, Anis meninggalkan dua orang anak yang masih kecil. Anak pertama Anis, saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sementara anak keduanya masih berusia sekitar 4 tahun.

"Anak yang pertama masih kelas 2 SD. Anak yang ke dua masih kecil sekitar 4 tahun," kata Arif.

Aksi sadis yang diterima Anis terjadi pada Kamis (4/4) siang. Ia dibakar suaminya saat sedang berbaring di dalam rumah. Pelaku menyiramkan cairan bensin dan menyulutkan korek api ke tubuh Anis.

Akibatnya, ibu dua anak itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Sesaat setelah kejadian, Anis langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Arif mengatakan, luka bakar yang diderita Anis mencapai 89 persen. Anis pun sempat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Cirebon. Selain itu, ia sempat menjalani perawatan di rumahnya sendiri.

Setelah beberapa pekan menderita luka bakar, Anis meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir pada Rabu 24 April 2024. Anis meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon.

"Pertama sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu. Setelah itu sempat dirawat di rumah seminggu. Kemudian dibawa lagi ke rumah sakit. Baru beberapa hari di rumah sakit ngga kuat, meninggal. Rencananya mau dioperasi," ucap Arif.

Terkait dengan kejadian ini, suami korban yang melakukan aksi pembakaran itu telah diamankan polisi. Pelaku berhasil diringkus beberapa saat setelah kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, diketahui aksi pembakaran itu dilatarbelakangi oleh perasaan cemburu. Pelaku menganggap korban telah memiliki hubungan dengan laki-laki lain.

"Motifnya karena si pelaku cemburu. Dia mendapat informasi kalau istrinya ini selingkuh atau punya pria idaman lain," kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo, beberapa waktu lalu.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 ayat (2) UU No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.




(orb/orb)


Hide Ads