Setelah gapura Taman Pataraksa di Kabupaten Cirebon setinggi 8,7 meter roboh pada Januari 2024. Kini, giliran gapura di Stadion Ranggajati Kabupaten Cirebon yang nayris roboh. Kondisinya memprihatinkan dan membahayakan.
Gapura setinggi kurang lebih 4 meter ini kondisinya sudah mulai terkikis pada bagian bawahnya. Kemudian, kondisinya nyaris roboh. Kondisi tersebut membahayakan masyarakat yang hendak berolahraga di kawasan Stadion Ranggajati.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin menjelaskan bila kerusakan gapura itu susah berlangsung cukup lama. Namun pihaknya mengaku hingga saat ini belum dapat memperbaiki karena terbentur dengan anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada anggarannya langsung diperbaiki, namun sampai sekarang tidak ada anggaran karena tidak diberikan anggaran untuk memperbaiki itu," terangnya kepada detikJabar, Kamis (18/4/2024).
Sampai dengan saat ini pihaknya mengaku terus berupaya untuk segera memperbaiki gapura yang nyaris roboh itu. "Kita sudah ajukan anggaran perubahan melalui anggaran global perbaikan sarana dan prasarana Stadion Ranggajati," jelasnya.
Ia menyampaikan, rusaknya gapura tersebut disebabkan oleh lamanya usia bangunan serta minimnya perawatan. Pasalnya, gapura itu dibangun pada tahun 2016. "Perkiraan kami untuk memperbaiki gapura itu membutuhkan anggaran Rp200 juta," paparnya.
"Kami sedang berkomunikasi dengan Dinas PUTR untuk mengkaji secara keseluruhan, apakah harus semuanya diruntuhkan dulu atau bisa di sulam," ucapnya.
Sampai sejauh ini, untuk bisa mendapatkan informasi utuh mengenai infrastruktur pihaknya masih menunggu hasil kajian tim teknis. "Sebelumnya juga kami sudah mengusulkan ke bupati dengan memberikan berita acara mengenai kerusakan gapura tersebut. Tapi ya belum ada langkah upaya pemberian anggaran buat perbaikan," ujarnya.
"Kami juga sudah berkomunikasi juga dengan Inspektorat, kalau semisalnya hasil kajian mereka ditutup ya akan kami tutup Stadion Ranggajati," kata dia.
Ia menegaskan, pihaknya membutuhkan jaminan dari dinas teknis lainnya seperti Dinas PUTR dan Inspektorat untuk bisa mengambil keputusan untuk penilaian faktor keamanan dari kerusakan gapura. "Sampai sekarang kami juga masih menunggu hasil penilaian soal risiko kerusakan. Kalau hasil penilaian mengharuskan Stadion Ranggajati ditutup ya pasti akan kami tutup untuk keselamatan masyarakat juga kan," pungkasnya.
(sud/sud)