Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan dengan leher tergorok di pinggir Jalan Raya Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, pada Kamis (4/4/2024) malam. Jenazah itu ditemukan bersimbah darah di dalam mobil Ford berwarna merah.
Kejadian itu diketahui oleh Darna, pedagang timun suri di dekat TKP. Mulanya, dia sedang menjaga warung dan melihat mobil tersebut terparkir di pinggir jalan sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya melihat mobil tersebut sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat akan buka warung. Tapi tidak tahu ada orangnya atau tidak, " ungkap Darna di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Darna, hingga siang bahkan malam hari mobil tersebut tidak juga berangkat sehingga menimbulkan kecurigaan. Atas hal tersebut, Darna pun kemudian berinisiatif mengecek mobil tersebut hingga akhirnya kehebohan pun terjadi.
"Kan suka ada kejadian mobil habis dipakai untuk mencuri kemudian disimpan di pinggir jalan sedangkan pelakunya kabur. Akhirnya kita curiga sampai malam hari mobil tidak juga diambil pemiliknya dan tidak ada pergerakan orang di dalamnya, makanya sekitar habis Tarawih saya bersama dua teman mengecek mobil tersebut dan kaget saat disorot pakai senter, ternyata di dalamnya ada orang dengan kondisi leher berlumur darah," tutur Darna.
Saat itu juga Darna bersama temannya melaporkan temuan mayat di dalam mobil bernopol B 1624 UME itu, ke Ketua RT setempat yang langsung diteruskan ke perangkat Desa Jatimulya juga Polsek Cidahu. Petugas kepolisan langsung mendatangi TKP disusul anggota Inafis dan penyidik dari Satreskrim Polres Kuningan melakukan identifikasi dan olah TKP.
"Saya sampai bergidik pas lihat di dalam mobil ada orang lehernya berdarah seperti itu. Sepertinya digorok," ujarnya.
Sementara itu Ahmad Jayadi, Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan mengaku sempat berpapasan dengan mobil Ford merah itu. Jayadi menceritakan, saat itu dia sedang dalam perjalanan arah Selatan dan melihat mobil Ford merah dari arah lawan melaju tak terarah hingga keluar jalur.
Jayadi sempat curiga dan mencoba menghampiri untuk memastikan, namun ternyata mobil tersebut kembali melaju melanjutkan perjalanan ke arah Utara.
Hingga akhirnya pada Kamis malam Jayadi mendapat laporan dari warga tentang temuan mayat di dalam mobil, seketika dia pun langsung teringat dengan kejadian pada pagi tersebut.
"Saya tanya, yang mobil merah bukan? ternyata benar. Berarti waktu saya berpapasan memang di dalam mobil merah itu sedang ada masalah," ujarnya.
Saat polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP, Jayadi mengaku, sempat melihat kondisi jenazah pengendara Ford merah tersebut. Termasuk melihat keberadaan handphone korban yang tergeletak di samping tubuhnya.
"Benar, kondisi leher tergorok dan ada sayatan di pergelangan tangan. Saat olah TKP juga ditemukan barang bukti cutter, dompet dan handphone di dalam mobil tersebut. Untuk handphone saya lihat ada di samping korban tapi kondisinya sudah pecah dan mati," ungkapnya.
Jenazah kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSUD '45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim penyidik Polres Kuningan kemudian menemukan ada luka lain di tubuh jenazah itu. Luka tersebut berupa sayatan di bagian lengan.
"Untuk sementara, selain ditemukan luka di leher juga ada luka sayatan di pergelangan tangan. Namun nanti dokter forensik yang akan menyimpulkan setelah autopsi nanti," kata Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian kepada detikJabar di Kamar Mayat RSUD '45 Kuningan.
Jenazah kemudian akan dibawa ke RS Bhayangkara Polri di Losarang, Indramayu, untuk dilakukan autopsi.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dompet yang di dalamnya kartu identitas berupa SIM A atas nama Reffian Gani (29) beralamat di Gg Surareja No 143/34-B RT 03/09, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Willy mengatakan, polisi telah menghubungi pihak keluarga korban dan telah meminta kehadiran mereka untuk memastikan identitas jenazah pria tersebut.
"Untuk sementara kami telah terhubung dengan keluarga korban di Bandung dan malam ini juga mereka kami minta kehadirannya ke Kuningan untuk mengumpulkan keterangan dan sebagainya. Sambil kami terus lakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti di lapangan," ungkap Willy.
Selain menemukan kartu identitas SIM A, lanjut Willy, penyidik juga mendapati beberapa barang bukti lain di dalam mobil tersebut di antaranya ponsel dan satu buah cutter. Temuan barang bukti tersebut, kata Willy, kini tengah didalami tim penyidik dari Satreskrim Polres Kuningan untuk mengungkap penyebab kematian pengemudi mobil Ford merah tersebut.
"Terkait penyebab kematiannya, kami belum bisa memastikan apakah karena ada unsur pidana atau tidak karena masih dalam proses penyelidikan. Yang jelas benar ada luka sobek di leher korban. Mohon doa dari semuanya, semoga kasus ini segera terungkap," ujar Willy.
Hingga kini, Tim penyidik Polres Kuningan masih menyelidiki kasus kematian pria dengan leher tergorok itu. Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabhawa mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dokter forensik RS Bhayangkara Polri Losarang, Indramayu.
Putu menambahkan, pihaknya juga masih memeriksa sejumlah saksi yang terkait dalam kasus ini. Di antaranya dari pihak keluarga dan beberapa saksi di lokasi kejadian.
"Sampai hari ini kami sudah memeriksa 10 saksi. Dan ada keluarga korban juga saat ini masih ada yang sedang kami mintai keterangan," ujarnya.
(aau/sud)