Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabhawa mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dokter forensik RS Bhayangkara Polri Losarang, Indramayu. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pengemudi Ford merah yang ditemukan dengan kondisi leher tergorok tersebut.
"Hari ini proses autopsi dokter forensik sudah selesai dan jenazah pun sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Bandung. Namun kami belum bisa memberi keterangan atau menyimpulkan penyebab kematiannya karena kami masih menunggu hasil resmi tertulis dari dokter forensik," ungkap Putu kepada detikJabar, Sabtu (6/4).
Putu menambahkan, pihaknya juga masih memeriksa sejumlah saksi yang terkait dalam kasus ini. Di antaranya dari pihak keluarga dan beberapa saksi di lokasi kejadian.
"Sampai hari ini kami sudah memeriksa 10 saksi. Dan ada keluarga korban juga saat ini masih ada yang sedang kami mintai keterangan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Putu, pihaknya juga telah memeriksa sedikitnya 20 kamera CCTV yang merekam pergerakkan korban selama di Kuningan. Mulai dari kamera CCTV mini market, SPBU, pertokoan dan rumah warga.
"Hasil pantauan dari semua CCTV yang kami periksa, kami belum menemukan ada kendaraan ataupu orang lain yang mengikuti korban. Terkait apakah ada orang lain yang menyertai korban di dalam mobil, masih kami selidiki," lanjut Putu.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, dihebohkan dengan temuan mayat di dalam mobil Ford merah bernopol B 1624 UME pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dari SIM A yang ditemukan petugas di dalam mobil, diketahui korban bernama Reffian Gani usia 29 tahun beralamat di Gg Surareja No 143/34-B RT 03/09, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat dengan pekerjaan Wiraswasta.
Selain menemukan dompet berisi identitas korban, petugas juga menemukan barang bukti lain seperti handphone dan cutter di dalam mobil. Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian pengemudi Ford merah tersebut apakah karena ada unsur pidana atau lainnya karena masih dalam proses penyelidikan.
Adalah Darna, pedagang timun suri di dekat lokasi kejadian yang pertama menemukan mayat laki-laki di dalam mobil tersebut setelah sempat curiga melihat keberadaan mobil terparkir sejak pagi hari dan tak kunjung diambil pemiliknya.
"Saya melihat mobil tersebut sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat akan buka warung. Awalnya saya tidak curiga, dan menganggap hal biasa. Sampai akhirnya tadi sekitar habis Tarawih, saya bersama dua teman saya mengecek mobil tersebut dan kaget saat disorot pakai senter, ternyata di dalamnya ada orang dengan kondisi leher berlumur darah," ungkap Darna di lokasi kejadian.
Saat itu juga Darna bersama temannya melaporkan temuan mayat di dalam mobil tersebut ke Ketua RT setempat yang langsung diteruskan ke perangkat Desa Jatimulya juga Polsek Cidahu. Langsung laporan ditanggapi petugas kepolisian mendatangi TKP disusul anggota Inafis dan penyidik dari Satreskrim Polres Kuningan melakukan identifikasi dan olah TKP.
"Saya sampai bergidik pas lihat di dalam mobil ada orang lehernya berdarah seperti itu. Sepertinya digorok," ujar Darna. (yum/yum)