Tempat yang cukup penting bagi para pemudik adalah tempat istirahat sejenak atau rest area. Di Jalan Pantura Cirebon, terdapat beberapa rest area yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat.
Salah satu rest area yang memiliki fasilitas lengkap adalah Taman Cirebon Power. Berbagai fasilitas bisa dimanfaatkan pemudik untuk melepas lelah di lokasi tersebut.
Head Of CSR Cirebon Power Fernando Eka Satria menuturkan, setiap hari Taman Cirebon power memang dibuka untuk umum. Namun khusus masa mudik ini, Taman Cirebon power menyediakan berbagai macam fasilitas untuk para pemudik.
"Kebetulan di masa mudik ini kita gunakan secara maksimal, dengan bekerja sama dengan berbagai macam pihak, menjadi tempat beristirahat para pemudik," tutur Eka, Jumat (5/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski tempatnya milik Cirebon Power, tapi yang berkontribusi tidak hanya Cirebon power, tapi melibatkan banyak pihak seperti polres, dompet dhuafa, karang taruna, dan masyarakat sekitar.
"Selama arus mudik akan dibuka 24 jam sampai tanggal 9. Untuk keamanan kita melibatkan masyarakat sekitar sebagai relawan," kata Eka.
Taman Cirebon power sendiri, menurut Eka mampu menampung ratusan pemudik. "Kalau saya perkirakan 100-200 motor bisa masuk, di belakang masih ada fasilitas cadangan yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir," kata Eka.
Ada beberapa fasilitas yang ada di rest area Cirebon Power, seperti toilet, musala, tempat parkir, service motor, pangkas rambut, tempat pijat, ruang laktasi, ruang keluarga, pedagang UMKM, taman baca, tempat duduk dan tenda sebagai tempat istirahat.
Saat memasuki wilayah taman, pemudik akan disambut gapura kembar. Suasana Jalan Pantura yang panas dan berdebu, mendadak berubah saat memasuki taman. Pepohonan rindang dan hembusan angin serta hamparan sawah akan memanjakan pemudik saat memasuki taman.
Tidak jauh dari pintu masuk terdapat bangunan yang diberi nama rumah terasi, yang beralih fungsi menjadi ruang laktasi bagi para ibu yang sedang menyusui. Tepat di belakang ruang laktasi ada musala dengan area teras yang menghadap langsung ke area persawahan. Disampingnya terdapat toilet dan tempat cuci tangan yang dilengkapi oleh sabun cair berwarna merah.
Tidak jauh dari kamar mandi terdapat bangunan mirip joglo yang digunakan untuk ruang keluarga, yang dilengkapi dengan pojok baca, audio visual, area bermain, board games, buku gambar dan dongeng.
Di bagian belakang joglo, terdapat deretan tenda yang terdiri dari warna hitam dan hijau. Ada sekitar 8 tenda yang dapat digunakan para pemudik untuk beristirahat. Sedangkan di bagian depan joglo terdapat ruko yang digunakan sebagai tempat pangkas rambut, service motor dan service serta tempat isi daya handphone gratis.
Di samping ruko pelayanan service motor, terdapat ruko yang menjadi tempat pijat, akupuntur dan cek kesehatan. Tepat di sebelahnya ada ruko yang menjual berbagai macam kebutuhan. Tidak hanya fasilitas yang gratis. Menurut Adi Sumarna petugas rest area taman Cirebon sekaligus Disaster Management Center Dompet Dhuafa, menuturkan, setiap hari, sampai tanggal 9 April akan ada pembagian takjil dan makan sahur gratis.
"Untuk pengadaan makanan, kita berdayakan UMKM dari Taman Cirebon. Misal dia punya warung, jadi pengadaan makanan dari mereka. Kita nggak ngambil dari luar," kata Adi.
![]() |
Salah satu pemudik dari Cikarang menuju Madiun, Rindioko (40), mengatakan, sangat merasa nyaman kala singgah di rest area Taman Cirebon Power. Bersama keluarganya ia menikmati beberapa fasilitas yang ada di rest area taman Cirebon Power.
"Berlima sama anak istri, kebetulan saya baru pertama ke sini. Alhamdulilah tempatnya komplit dari area main anak-anak sama tenda. Tempatnya adem dan luas juga," pungkas Rindioko.
(mso/mso)