Kabar Terbaru Rencana Pensiun Dini PLTU Cirebon

Kabar Terbaru Rencana Pensiun Dini PLTU Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Rabu, 27 Mar 2024 15:00 WIB
PLTU Cirebon Power
PLTU Cirebon (Foto: Istimewa/Cirebon Power).
Cirebon -

Pemerintah akan mempercepat penghentian masa operasional atau pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon I. Wakil Direktur Utama Cirebon Power Joseph Pangalila memaparkan, perkembangan dari rencana pensiun dini bagi pembangkit Cirebon Power unit I.

Joseph mengatakan, saat ini masih berlangsung studi mendalam untuk mencegah adanya dampak dari pensiun dini terhadap pembangkit Cirebon Power unit I.

"Agar proses ini tidak menimbulkan dampak merugikan bagi pihak-pihak terkait antara lain pekerja, masyarakat, pemerintah lokal dan nasional serta program kelistrikan nasional," kata Joseph melalui keterangannya, dikutip Rabu (27/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, sejak akhir 2022 Cirebon Power menyatakan kesediaannya untuk ikut berperan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan menjadi relawan dalam program pensiun dini PLTU.

Menurutnya, sepanjang 2023 hingga saat ini, diskusi dengan Asian Development Bank, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero) terus berlanjut, dengan proses yang positif.

ADVERTISEMENT

"Melalui skema Energy Transion Mechanism (ETM) dan Just Energy Transion Partnership (JETP), memungkinkan pembiayaan lebih murah dan efisien. Melalui skema ini, proyek Cirebon 1 dapat diperpendek kontrak operasinya," katanya.

Ia menambahkan, jika diskusi dengan semua pihak tercapai, maka usia operasional PLTU Cirebon I yang seharusnya sampai 2042 (sesuai Power Purchase Agreement), akan berhenti beroperasi pada 2035. Artinya, usia operasional PLTU Cirebon I akan diperpendek tujuh tahun.

"Kami berkomitmen berpartisipasi mempercepat transisi energi di Indonesia, untuk membantu pemerintah mencapai target nol emisi (net zero emission) pada 2060, dan mencegah perubahan iklim," katanya.

Joseph menilai, pemilihan pembangkit unit I menjadi pilot project pensiun dini, bukan karena pembangkit ini kotor. Melainkan karena dinilai dari sisi operasional, keuangan dan penanganan lingkungan paling baik.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads