Pemerintah berencana menutup PLTU Cirebon. Penutupan PLTU itu bagian dari rencana investasi transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia.
Adanya rencana dari pemerintah pusat ini untuk menyuntik mati PLTU Cirebon yang berlokasi di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon tidak membuat Pemerintah setempat khawatir.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menuturkan, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan penuh mengenai hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan sudah menjadi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat," paparnya.
Imron mengatakan, perihal rencana suntik mati PLTU Cirebon ini tentunya sudah dilakukan kajian terlebih dahulu oleh beberapa Kementerian.
"Pasti itu sudah melalui proses kajian, kan rencana suntik mati ini juga dalam upaya memberikan energi listrik merata di Indonesia," tuturnya.
Dia juga mengungkap, belum pernah ada keluhan dari warga sekitar PLTU Cirebon mengenai polusi yang ditimbulkan selama pembangkit listrik ini beroperasi.
"Saya nggak pernah tuh terima laporan atau keluhan dari masyarakat sekitar," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Curebon Iwan Herdiyawan menyatakan tidak kaget dengan adanya rencana suntik mati atau penutupan operasional PLTU Cirebon.
"Sebelumnya pihak kami sudah ada pertemuan di Bappelitbangda bersama konsultan PLTU Cirebon soal rencana penutupan ini," paparnya.
Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh pihaknya, PLTU Cirebon merupakan yang paling baik secara pengelolaan lingkungan.
"PLTU Cirebon itu terbilang bagus kok, mulai dari tingkat kebisingan yang rendah, terus polusi udara dibawah batas ambang," jelasnya.
Diterangkannya, setiap 6 bulan PLTU Cirebon selalu melaporkan terkait pengelolaan lingkungan.
"Dari hasil laporan dan kunjungan kami, PLTU Cirebon pakai teknologi super critical boiler dimana pembakaran batu bara yang terbilang sempurna," ucap Iwan.
Ditegaskannya juga selama PLTU Cirebon berdiri, masyarakat sekitar tidak pernah merasakan polusi udara yang ditimbulkan.
Setiap tahun pihaknya juga selalu melakukan uji emisi dan dimana tidak ditemukan pencemaran dari hasil analisa setiap tahun tingkat pencemaran dibawah ambang batas.
"Pastinya kalau PLTU Cirebon ditutup masyarakat sekitar akan kehilangan dunia kerja," tegasnya.
Meskipun demikian, dirinya mendukung apapun yang sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat.
"Dengan adanya rencana penutupan ini, jadi cambuk bagi investor saat berkegiatan supaya bisa menjaga kualitas lingkungan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, proyek pensiunkan PLTU Cirebon, Jawa Barat bakal jadi prioritas investasi transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia. Proyek tersebut masuk ke dalam dokumen kebijakan dan komitmen investasi atau comprehensive investment and policy plan (CIPP) yang diluncurkan hari ini.
"Itu yang kita targetkan yang (pensiun dini PLTU) Cirebon dulu nih," ujar Arifin usai peluncuran CIPP JETP di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
(mso/mso)