Hal ini seperti yang dialami oleh salah seorang warga Desa Tuk, Kudriah. Wanita 55 tahun itu mengaku telah kehilangan sekitar tujuh ekor ayam. Ayam-ayam miliknya mati akibat dimangsa oleh monyet liar.
"Tujuh ekor sih ada (ayam mati dimangsa monyet liar)," kata Kudriah saat berbincang dengan detikJabar di Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, (21/3/2024).
Kudriah sendiri mengaku pernah beberapa melihat langsung saat monyet liar itu memangsa hewan ternaknya. Menurut Kudriah, saat memangsa ayam-ayam miliknya, monyet itu seolah tidak memiliki rasa takut. Padahal saat itu sedang ada warga yang melihat dengan jarak cukup dekat.
"Kalau ada orang juga dia (monyet) berani (mangsa ayam). Malah itu dia buka kandang (ayam) sendiri. Walaupun kadang kandang ayamnya dikunci, tapi bisa dirusak sama dia," kata dia.
"Kadang kalau saya mau coba usir juga takut. Takutnya monyetnya malah nyerang balik. Galak soalnya," kata Kudriah menambahkan.
Menurutnya setiap memangsa ayam-ayam milik warga, monyet liar itu hanya menghisap darah. Setelahnya, monyet itu kemudian akan membiarkan mangsanya begitu saja.
Kudriah memperkirakan monyet liar yang biasa muncul di Desa Tuk jumlahnya lebih dari satu ekor. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan monyet-monyet itu biasa berkeliaran ke permukiman warga.
"Kadang munculnya pagi, kadang sore, kadang juga malam," ucap Kudriah.
Selain Kudriah, warga lain yang mengalami hal serupa adalah Atika. Akibat dimangsa oleh monyet-monyet liar itu, sejauh ini sudah ada sepulu ekor ayam milik Atika yang mati.
"Kalau total sih mungkin sudah ada sepuluh (ayam) yang mati. Itu termasuk sama pitik-pitiknya (anak ayam). Monyetnya cuma minum darahnya aja. Habis itu dibiarin gitu aja ayamnya," kata Atika.
Bagi warga setempat, kemunculan monyet-monyet liar itu sudah benar-benar meresahkan. Selain kerap memangsa hewan ternak, monyet-monyet liar itu pun dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan warga.
Seperti diketahui, menyusul adanya monyet-monyet yang meresahkan warga, Pemerintah Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, sampai mengambil langkah dengan membuka sayembara.
Pemerintah Desa Tuk akan memberi imbalan sebesar Rp500 ribu kepada siapapun yang bisa menangkap monyet-monyet liar tersebut. (sud/sud)