Mi koclok merupakan makanan khas Cirebon, Jabar. Mi koclok menyuguhkan cita rasa luar biasa. Kuah yang kental berpadu dengan mi yang kenyal. Aroma kaldu ayamnya juga menusuk hidung.
Di Cirebon tak sulit untuk mencari penjual mi koclok. Makanan khas dari daerah berjuluk Kota Wali ini tersebar mudah dijumpai. Ada di gang-gang hingga restoran.
Beberapa tempat juga selalu ramai. Jadi buruan para pelancong dan masyarakat lokal. Seperti di mi koclok yang berada di Panjunan. Tim detikJabar merangkum tiga tempat makan mi koclok di Kota Cirebon, dari yang legendaris hingga yang cocok untuk makan saat malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mi Koclok Panjunan
Salah satu tempat penjual mi koclok yang cukup terkenal di Kota Cirebon adalah Mie Koclok Panjunan. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Merah Panjunan, di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Mi Koclok Panjunan merupakan salah satu tempat makan legendaris di Kota Cirebon. Tempat makan ini telah berdiri sejak sekitar tahun 1975.
Saat ini, usaha Mi Koclok Panjunan dikelola oleh Ahmad Yakub (40). Dia adalah generasi ke empat dalam menjalankan usaha tersebut.
"Mi Koclok Panjunan ini sudah jualan sejak sekitar 1975. Dari mulai kakek buyut. Dulu sih jualannya keliling pakai pikulan. Saya sendiri generasi ke empat," kata Yakub saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon, Minggu (26/6/2022).
Untuk jam operasionalnya, setiap hari Mi Koclok Panjunan mulai buka pada jam 3 sore sampai dengan jam 10 malam.
Sementara untuk satu porsinya, Mi Koclok ini dijual dengan harga Rp 20.000. Jika satu porsi Mie Koclok dirasa kurang mengenyangkan, maka pelanggan juga bisa mencampurnya dengan tambahan lontong.
"Kalau mau lebih kenyang, Mi Koclok di sini juga bisa ditambah dengan lontong," kata Yakub.
Salah satu yang menjadi ciri khas dari Mi Koclok Panjunan adalah dari bungkusnya yang menggunakan daun pisang saat ada pelanggan yang memesan untuk dibawa pulang.
Nah, bagi yang penasaran mencicipi makanan khas Cirebon yang satu ini, bisa datang langsung ke Mi Koclok Panjunan yang lokasinya ada di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Masjid Merah Panjunan, yang merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kota Cirebon
![]() |
Mi Koclok Pak Edi, Buka Sejak 1945
Di Jalan Lawanggada, Kota Cirebon. Ada tempat makanan khas Cirebon, mi koclok yang sudah berjualan selama 78 tahun. Namanya Mie Koclok Mas Edi yang berdiri sejak Indonesia merdeka, yakni 1945.
Mie Koclok Mas Edi dikelola oleh generasi keempatnya yaitu Indra Purwanto. Indra bercerita pada tahun 1945, Mie Koclok sudah ada. Tetapi tempatnya belum di jalan Lawanggada seperti sekarang. Kala itu buyutnya masih berjualan dengan cara dipikul di sekitar pasar Mambo yang ada di dekat Jagasatru. Lalu di tahun 1968 baru pindah ke tempat di mana ia berjualan sekarang.
"Pertama itu Bapak Zaen, Pak Akhyat, Pak Edi, dan anak-anaknya sekarang," tutur Indra, Selasa (27/2/2024).
Hingga hari ini, Mie Koclok Mas Edi masih mempertahankan ciri khasnya sejak dahulu. Menurut Indra, ketika dikelola bapaknya, mi kocloknya menggunakan ayam kampung. Selain itu, kuah santan yang digunakan juga tidak terlalu kental."Kalau di sini kuahnya tidak terlalu kental, dari dulu tetap dipertahankan. Kan ada beberapa kuahnya dibuat kental seperti bubur lemu tuh," tutur Indra.
Dalam satu porsi mie koclok terdapat kuah yang terbuat dari santan, tepung kaldu ayam dan rempah, telur rebus, suwiran ayam, tauge dan bawang goreng. Untuk pembuatan kuahnya sendiri, bisa menghabiskan waktu sekitar 3 jam.
Rasa dari kuah yang tidak terlalu kental, berpadu dengan potongan telur putih, suwiran ayam, bawang goreng, mi yang kenyal membuat rasa mi koclok menjadi lebih sedap dan gurih dengan cita rasa yang khas. Apalagi jika ditambah dengan sambal membuat rasa mi koclok pedas-gurih saat dinikmati.
Dalam sehari Mie Koclok Mas Edi mampu menghabiskan sekitar 100 porsi dengan omzet sekitar Rp 2 juta. Buka dari jam 17.00 - 22.00 WIB. Mie Koclok Mas Edi letaknya tidak jauh dari rel kereta Api Prujakan di Jalan Lawanggada, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Mi Koclok Abah Gaul
Selain, ada juga Mie Koclok Abah Gaul. Mie Koclok Abah Gaul berjualan di sekitar Jalan Pekalipan, Kota Cirebon. Pembeli yang datang ke warung Mie Koclok Abah Gaul Aburofiq juga tidak hanya berasal dari dalam Kota Cirebon, tapi dari luar kota Cirebon juga ada.
"Seperti pada waktu-waktu liburan, Natal, Tahun Baru atau Lebaran banyak yang dari Jakarta dan Bandung datang untuk makan mi kocok," kata Abdurofi penjual Mie Koclok Abah Gaul.
Mie Koclok Abah Gaul buka dari jam 6 sore hingga jam 11 malam. Ia sengaja untuk berjualan pada malam hari karena merupakan ciri khas dari mi kocok itu sendiri yang buka malam hari.
"Sejarah orang tua dulu itu, penjual mi koclok nggak menggunakan gerobak seperti sekarang, tapi pakai cara di panggul. Nah, para penjualnya pada keluar malem-malem," kata Abdurofiq.
"Intinya makanan khas itu tidak bisa disamakan dengan makanan yang lain, pasti memiliki cita rasa yang berbeda," tutur Abdurofiq.
Untuk bahan-bahan membuat mi koclok sendiri Abdurofiq menyebutkan ada santan, tepung beras, rose brand, seledri, daun bawang, telur dan suwiran ayam dan beberapa bahan lain. Adapun Harga dari Mie Koclok Abah Gaul hanya Rp 20.000 per porsi.
(sud/sud)