Petahana Perkasa di Dapil Jabar VIII, Pelawak Qomar dan Charly Rontok

Petahana Perkasa di Dapil Jabar VIII, Pelawak Qomar dan Charly Rontok

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 15:10 WIB
Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemilu. Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana
Cirebon - Petahana masih perkasa dalam perebutan kursi DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VIII. Hanya dua nama yang bukan petahana dengan raihan suara terbanyak sementara versi real count KPU.

Para caleg memperebutkan sembilan kursi di Dapil Jabar VIII yang mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Politikus senior, artis, hingga eks menteri bersaing berebut kursi di dapil yang berada di wilayah pantura Jabar ini.

Berdasarkan real count KPU hingga Jumat (23/2/2023) pukul 13.00 WIB, sudah 63,81 persen suara yang masuk, atau sudah 8.474 dari 13.2800 TPS di Dapil Jabar VIII. Berdasarkan real KPU itu, muncul sembilan nama dengan raihan suara terbanyak di Dapil Jabar VIII.

Partai Golkar menjadi peraih suara terbanyak saat ini versi real count KPU, yakni 220.359 suara. Kemudian, disusul PDI Perjuangan dengan 208.177 suara. Partai ketiga yang mendulang suara terbanyak adalah Gerindra, yakni 142.151 suara. Kemudian, PKB membuntuti Gerindra dengan raihan 141.690 suara.

Di posisi kelima ada Partai NasDem dengan 81.617 suara. Berikutnya PKS dengan suara 77.361. Dan, partai ketujuh dengan raihan suara terbanyak ada Demokrat, yakni 71.486 suara.

Dari ketujuh partai peraih suara terbanyak sementara itu muncul sembilan nama yang berpotensi mendapat kursi di DPR RI dari Dapil Jabar VIII. Kesembilan nama itu, Dedi Wahidi dari PKB yang meraih 43.432 suara, Kardaya Warnika dari Gerindra yang meraih 31.288 suara, Rokhmin Dahuri sebanyak 47.004 suara dari PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina sebanyak 30.324 suara dari PDIP Perjuangan, Daniel Mutaqien Syafiuddin sebanyak 51.189 dari Golkar, Dave Akbarshah Firkarno sebanyak 42.572 suara dari Golkar, Satori sebanyak 35.347 suara, Netty Prasetiyani sebanyak 33.511 dari PKS, dan Herman Khaeron sebanyak 37.603 suara dari Partai Demokrat.

Dari sembilan nama tersebut, tujuh di antaranya merupakan petahana. Sedangkan, dua nama yang meraih suara terbanyak lainnya bukanlah petahana, yakni Rokhmin Dahuri dan Daniel Mutaqien. Rokhmin merupakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Daniel merupakan anak dari almarhum Irianto MS Syafiuddin alias Yance mantan Bupati Indramayu. Daniel mendulang suara terbanyak untuk sementara ini di Dapil Jabar VIII.

Sedangkan dua artis yang bersaing di Partai Amanat Nasional (PAN), yakni pelawak Qomar dan Charly Vanhoutten vokalis Setia Band masih kalah dalam raihan suara sementara versi real count KPU. Pelawak Qomar meraih 21.850 suara, sedangkan Charly 19.570 suara.

Dominasi Petahana

Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan Forum Muda untuk Demokrasi (Formud) Cirebon Raya yang mengacu pada hitung cepat form model C hasil di tingkat TPS, menunjukkan gambaran hasil perebutan kursi di Dapil Jabar VIII. Posisinya tak jauh berbeda dengan versi real count.

Koordinator Formud Cirebon Raya, Tri Sutrisno mengatakan proses rekapitulasi yang dilakukan kelompoknya merupakan upaya untuk mengawal proses demokrasi yang sedang berjalan.

"Kami melakukan rekapitulasi berdasarkan form model C hasil di tiap TPS. Sehingga diharapkan memiliki akurasi yang tinggi," ungkap Tri, Jumat (23/2/2024).

Tri menjelaskan, berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan pihaknya dengan cakupan 91 persen TPS yang ada di Dapil VIII Jabar, komposisi caleg terpilih sudah bisa tergambar.

Data yang disodorkan Formud Cirebon Raya ada kemiripan dalam hal posisi partai peraih suara terbanyak dengan versi real count. Tri menjelaskan hasil rekapitulasi yang dilakukan kelompoknya. Ia menyebut Golkar meraih suara tertinggi versi Formud Cirebon Raya dengan cakupan 91 persen TPS, yakni 391.470 suara. Kemudian disusul PDI Perjuangan 376.108 suara. Disusul Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan 275.002 suara.

Pada posisi keempat, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 271.495 suara. Selanjutnya, untuk posisi kelima ada Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan perolehan 152.459 suara. Kemudian pada peringkat keenam, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 136.368 suara. Sedangkan Partai Demokrat menempati peringkat ketujuh dengan perolehan 131.901 suara.

"Setelah kita coba hitung pembagian kursi dengan metode Sainte Lague, hanya ada 7 partai yang akan dapat kursi DPR RI dari Dapil VIII Jabar ini. Tidak berubah dari komposisi hasil Pileg 2019," kata Tri.

Senada dikatakan Ketua Bidang Analisis Data Formud Cirebon Raya Muhammad Faisal. Dia mengatakan, dari penghitungan pembagian kursi DPR RI berdasarkan metode Sainte Lague, Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan mendapatkan dua kursi.

"Sedangkan lima partai politik yang masuk daftar tertinggi hanya mendapat masing-masing satu kursi DPR RI dari Dapil Jabar VIII," katanya.

Faisal menyebutkan sembilan nama yang berpotensi melanggang ke Senayan, yakni Daniel Muttaqien Syafiuddin sebanyak 82.791 suara dari Partai Golkar, Rokhmin Dahuri sebanyk 84.164 suara dari PDI Pejuangan, Kardaya Warnika sebanyak 58.51 suara dari Partai Gerindra, Dedi Wahidi sebanyak 81.204 dari PKB, Satori sebanyak 64.995 dari Partai Nasdem, Netty Prasetiyani sebanyak 57.646 suara dari PKS, Herman Khaeron MSi sebanyak 68.133 dari Partai Demokrat, Dave Akbarshah Fikarno sebanyak 73.541 dari Partai Golkar, dan Selly Andriany Gantina sebanyak 55.823 dari PDI Perjuangan.

Kendati demikian, Formud Cirebon Raya juga tak menampik penghitungan suara bisa berubah. "Perolehan suaranya pasti berubah karena rekapitulasi masih dilakukan sampai 100 persen, di samping juga menunggu rekapitulasi resmi KPU. Tapi kecenderungan komposisinya hampir pasti tidak akan berubah," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu kabupaten dan kota di Dapil VIII Jabar yang telah menunjukkan komitmennya melaksanakan Pemilu 2024. Sehingga proses pemungutan dan penghitungan suara bisa berjalan lancar.

"Dan, saat ini kami menghormati proses rekapitulasi suara yang sedang berjalan di tingkat kecamatan. Ada yang sudah rampung, ada pula yang masih berjalan," kata Faisal. (sud/sud)



Hide Ads