Sejarah Kecamatan Talun yang Kini Jadi Wisata Kuliner dan Religi

Sejarah Kecamatan Talun yang Kini Jadi Wisata Kuliner dan Religi

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 19 Feb 2024 09:00 WIB
Gerbang Kecamatan Talun, Cirebon
Gerbang Kecamatan Talun, Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon kini disulap menjadi kawasan wisata kuliner dan wisata religi. Sehingga tidak jarang banyak menyedot wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang ada.

Memiliki lokasi yang strategis, membuat geliat perekonomian di wilayah itu berkembang ditopang oleh sejumlah destinasi wisata. Sebelumnya Kecamatan Talun memiliki sejumlah perjalanan sejarah bagi Cirebon, sehingga tidak aneh banyak wisata bersejarah yang ada di wilayah ini.

Sejarah Kecamatan Talun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahulu nama kecamatan ini adalah kecamatan Cirebon Selatan. Empat desa yang ada di bagian barat Kecamatan Talun bergabung dengan Kecamatan Sumber, Keempat desa yang sekarang bergabung dengan Kecamatan Sumber adalah Kemantren, Sendang, Pejambon dan Gegunung.

Setelah bergabung dengan Kecamatan Sumber, keempat desa tersebut statusnya berubah menjadi kelurahan.

ADVERTISEMENT

Kecamatan Talun sendiri memiliki 11 desa diantaranya desa Cempaka, Ciperna, Cirebon Girang, Kepompongan, Kerandon, Kecomberan, Sampiran, Wanasaba Lor, Wanasaba Kidul, Kubang dan Sarwadadi.

Deretan Wisata Religi di Talun

Berbagai macam lokasi wisata religi ada di Cirebon, salah satunya Keramat Talun atau Makam Mbah Kuwu Sangkan yang berlokasi di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Lokasi ini dikenal selalu ramai pengunjung atau peziarah terutama pada saat malam jumat kliwon atau saat malam 1 suro atau 1 muharam. Bahkan dalam sebulan, lokasi wisata religi yang satu ini bisa didatangi seribu peziarah.

Berlokasi tidak jauh dari Kota Cirebon, tidak heran Makam Mbah Kuwu Sangkan yang merupakan petilasan dan makam keramat ini menjadi pilihan lokasi tujuan kedua setelah Makan Sunan Gunung Jati.

Salah seorang juru kunci Makam Mbah Kuwu Sangkan, Topa bercerita jika Mbah Kuwu Sangkan banyak orang mengenalnya dengan nama Pangeran Cakrabuana.

Dia juga menceritakan jika sosok Mbah Kuwu Sangkan merupakan seorang pendiri Cirebon sekaligus pendiri Keraton Cirebon.

"Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan ini anak dari Prabu Siliwangi IX sama Nyi Subang Larang. Kalau di Kerajaan Pajajaran dulu beliau namanya Pangeran Walangsungsang terus belajar agama islam dan keluar dari kerajaan lanjut ke Cirebon," kata dia.

Dijelaskannya jika Mbah Kuwu Sangkan memiliki dua saudara kandung yakni Nyi Rara Santang dan Prabu Kian Santang.

Mbah Kuwu Sangkan, kata dia, dahulunya merupakan sosok yang membangun peradaban di Cirebon mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, budaya hingga ajaran islam.

Kemudian, Mbah Kuwu Sangkan ini menikahi Nyi Endang Geulis yang merupakan anak dari gurunya yakni Danuwarsih.

"Setelah menikah beliau punya anak namanya Nyi Mas Pakungwati yang dinikahkan ke Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) yang merupakan anak dari Nyi Rara Santang," ucapnya.

Dalam menimba ilmu agama islam, Mbah Kuwu Sangkan ini bersama adiknya Nyi Rara Santang dan mereka berguru pada Syekh Nurul Djati.

Selain itu ada juga Pesanggrahan Balong Biru yang merupakan salah satu petilasan Mbah Kuwu Cirebon dan Nyi Endang Geulis yang berlokasi di Desa Cirebon Girang.

Dalam objek wisata religi ini terdapat beberapa balong yang berukuran tidak besar dan di keramatkan oleh warga sekitar.

Dalam waktu-waktu tertentu, objek wisata religi ini selalu ramai dari pengunjung.

Ada juga wisata Petilasan Cimandung yang berlokasi di Desa Kerandon, Kecamatan Talun. Dari wisata religi yang satu ini ada juga sumber mata air yang muncul dari batu yang berbetuk seperti perahu.

Berlokasi tidak jauh dari makam Mbah Kuwu Sangkan, tidak sedikit juga pengunjung yang datang ke lokasi wisata religi ini.

Transformasi Menjadi Lokasi Wisata Kuliner

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perkembangan wisata kuliner di lokasi ini terbilang sangat pesat. Mayoritas tempat-tempat kuliner ini menyajikan suasana alam pedesaan dengan pemandangan pematang sawah.

Salah satu tempat kuliner yang bisa menjadi rekomendasi yakni Warung Kopi Manis yang menyajikan berbagai macam masakan tradisional dengan suasana pedesaan yang alami.

Berlokasi di jalan Soekarno, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Tempat makan yang satu ini bisa menjadi pilihan bila sedang berkunjung ke daerah yang berjuluk 'Kota Udang' ini.

Ada juga tempat makan dengan nama Warung Semar yang berlokasi tidak jauh dari Warung Kopi Manis.

Mengusung konsep wisata kuliner dengan menyajikan pemandangan pematang sawah, Warung Semar juga menyajikan sejumlah masakan tradisional dan sangat cocok menjadi tempat ngumpul bareng keluarga.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads