Memori Suprihadi di Antara Kejayaan Bisnis Agen Koran

Serba-serbi Warga

Memori Suprihadi di Antara Kejayaan Bisnis Agen Koran

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Jumat, 09 Feb 2024 09:30 WIB
Suprihadi (57), pegawai agen loper koran Equator di Kota Cirebon.
Suprihadi (57), pegawai agen loper koran Equator di Kota Cirebon. (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Kota Cirebon -

Namanya Suprihadi (57), dia merupakan pegawai agen loper koran Equator di Kota Cirebon yang telah menggeluti pekerjaan ini selama lebih dari tiga puluh tahun. Meski kini banyak orang mulai meninggalkan koran, Suprihadi dan tempat kerjanya menolak sirna.

Setiap hari bersama dengan kerabat pemilik agen, ia membuka ruko untuk menunggu kedatangan 10 loper koran yang masih bertahan. Padahal sekitar tahun 2000-an, ada 100 orang dari Cirebon dan Kuningan yang mengambil koran dan majalah di agen koran Equator.

Menurut Suprihadi pada saat masa kejayaan koran dulu, para penjual koran atau loper bolak-balik ke tempatnya untuk mengambil koran. Dalam sehari omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp 5 juta dengan total penjualan 2000 eksemplar koran per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun itu dulu, semenjak akses internet semakin mudah membuat orang cenderung membaca informasi melalui gadget dibandingkan media cetak. Kini, pemasukan agen koran pun menurun drastis hingga 90 persen. Saat ini paling banyak 700 eksemplar koran yang bisa terjual. Bahkan di Cirebon, hanya tersisa dua agen loper koran yang masih bertahan.

"Sekarang jumlah jualan koran berkurang. Kalau anak-anak muda tuh sudah pada nggak mau jualan koran lagi, kebanyakan yang mau jual koran yang tua-tua," kata Suprihadi kepada detikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

"Waktu zaman hp pulsa, masih bertahan. Semenjak ada android pakai kuota orang jadi megang hp nggak megang koran. Dahulu kan yang dipegang koran atau TTS," tutur Suprihadi.

Suprihadi banyak memiliki kenangan manis ketika bisnis loper koran masih berjaya. Ketika ada kunjungan dari media atau membuat acara yang mengundang agen loper koran seperti dirinya hadir. "Seneng aja gitu, doorprize-nya lumayan ada haji, motor, kaus," tutur Suprihadi.

Suprihadi menyebutkan, ada banyak koran primadona yang laku keras pada masa itu. Namun kini nampak di meja kerjanya hanya tersisa beberapa koran yang masih bertahan termasuk banyak majalah terbitan lama yang belum habis terjual.

Kini dia dan pemilik agen koran harus pintar-pintar menyiasati agar bisnis ini tak hancur. Beberapa strategi yang digunakan agar agen loper korannya bisa bertahan dilakukan seperti kerjasama penjualan ke kantor, setoran loper yang tepat waktu, dan pengelolaan manajemen keuangan yang baik.

"Asal sirkulasi keuangan nya aja ditepati. Setiap bulan harus tepat waktu untuk bayar. Kayaknya kalau pemdanya nggak kerjasama (berlangganan koran) kaya gitu, koran udah nggak ada," tambah Suprihadi.

Meskipun begitu, Suprihadi masih berharap koran tetap ada dan peminatnya semakin banyak. Agen koran Equator buka setiap hari kecuali hari libur besar dari jam 06:00 sampai jam 16:00 WIB di Jalan Syarif Panjunan, Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads