Segarnya Susu Murni Lawanggada, Jadi Favorit Warga Cirebon Sejak Lama

Segarnya Susu Murni Lawanggada, Jadi Favorit Warga Cirebon Sejak Lama

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Senin, 05 Feb 2024 11:00 WIB
Susu Murni Lawanggada, Cirebon
Susu Murni Lawanggada, Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Susu Murni Lawanggada jadi salah satu minuman favorit warga Cirebon sejak lama. Berbagai varian susu murni dijual termasuk susu kefir yang kaya akan manfaat.

Susu murni ini dijual di sebuah rumah toko atau ruko yang terletak di Jalan Lawanggada, Kota Cirebon. Konon toko ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu.

Susu Murni Lawaggada kini dikelola oleh Wijaya (60), generasi ketiga dari keluarganya. Menurut Wijaya, Susu Murni Lawanggada dulunya didirikan oleh almarhum kakeknya Haruman Kosim pada tahun 1960.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal mulanya dari kakek saya, terus bapak lalu ke saya, generasi ketiga," tutur Wijaya belum lama ini.

Ada berbagai varian susu yang dijual mulai dari susu sapi murni, susu kedelai, susu kambing dan susu kefir. Untuk susu kefir yang dijual memiliki manfaat yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Susu kefir, kata Wijaya, merupakan susu yang difermentasi mirip yogurt yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Susu ini bisa mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, menghindari penyakit jantung, darah tinggi, memperlancar buang air besar hingga mencegah infeksi bakteri.

Susu Murni Lawanggada, CirebonSusu Murni Lawanggada, Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

"Perbedaannya dengan yogurt, kalau kefir bakterinya lebih banyak," kata Wijaya.

Dari selebaran informasi di toko, susu kefir sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Kata kefir juga berasal dari bahasa Turki yang berarti perasaan nyaman. Konon Nabi Muhammad yang pertama kali memberikan biji kefir dan mengajari cara membuat minuman tersebut. Seiring berjalannya waktu, susu kefir banyak dikenal di Rusia dan Eropa hingga sampai di Asia Tenggara.

Selain susu kefir yang jadi unggulan, toko itu juga menjual susu varian lainnya yang tak kalah enak. Mulai dari susu sapi manis dengan berbagai rasa seperti strawberi, vanila dan cokelat. Uniknya, susu dikemas ke dalam botol soda era tahun 70-an.

"Iya sengaja itu botol lama semua sekitar tahun 70 atau 80 an lah. Sekarang udah pada nggak produksi," kata Wijaya.

Wijaya juga menuturkan, sejak dari zaman kakeknya susu yang dijual merupakan susu murni yang tidak memakai bahan pengawet sama sekali. Susu murni tersebut didapatkan dari peternakan susu yang ada di Cigugur Kuningan. Dalam sehari kedai susu lawanggada mampu menjual 80 botol susu dengan omset paling banyak Rp 1 jutaan per hari.

Saking lamanya berjualan susu, banyak pelanggan susu lawanggada yang sekarang masih jadi pelanggan tetap sejak awal berdiri.

"Sampai ada cerita, aduh dulu saya kecil disini, sambil bawa anak bawa cucu," kata Wijaya.

Tidak hanya dari Cirebon, pelanggan susu Lawanggada juga banyak yang dari luar kota. "Biasanya mereka pada mampir saat ke Cirebon," ungkap Wijaya.

Susu lawanggada tidak dijual dalam kondisi hangat, tapi dingin menyesuaikan dengan kondisi iklim Cirebon yang panas. Hal ini membuat rasa susu menjadi manis dan menyegarkan.

Harga susu murni Lawanggada sendiri masih cukup terjangkau, untuk susu sapi manis baik rasa strawberry, vanila atau coklat dihargai Rp 7000, susu kefir Rp 11.000, susu kambing Rp 13.000 dan susu kedelai 7.000. Susu murni Lawanggada buka dari jam 05:00 sampai 18:00. Letaknya setelah rel kereta api di Jalan Lawanggada, Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon Jawa Barat.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads