Susun Kamus Cirebon, Jurus Pemkot Lestarikan Bahasa Daerah

Susun Kamus Cirebon, Jurus Pemkot Lestarikan Bahasa Daerah

Devteo Mahardika - detikJabar
Sabtu, 03 Feb 2024 19:00 WIB
Balai Kota Cirebon.
Balai Kota Cirebon. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon - Dalam rangka melestarikan bahasa daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sedang menyusun kamus bahasa Cirebon bersama sejumlah perguruan tinggi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menyampaikan, kamus bahasa Cirebon diakuinya memang sudah ada sebelumnya. Namun kamus bahasa Cirebon itu merupakan karya dari pegiat bahasa dan lembaga kementerian, bukan dari pemerintah daerah sebagai pengampu.

"Kamus yang ada sekarang kan itu dari hasil karya pegiat bahasa dan kementerian, jadi kami pemerintah daerah sebagai pengampu berusaha melengkapi dari kamus bahasa Cirebon yang sudah ada," kata Agus, Sabtu (3/2/2024).

Dalam rangka penyusunan kamus, Agus menuturkan sedang berkoordinasi dengan beberapa perguruan tinggi dan pegiat bahasa yang ada di Cirebon guna membantu dalam pembahasan serta penyusunan kamus tersebut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan IAIN (Institut Agama Islam Negeri), mereka konsen di bahasa. Juga kami melibatkan komunitas di Lembaga Bahasa Cirebon," terang dia.

Tidak hanya itu, dalam projek ini pihaknya juga dapat dukungan dari Institut Prima Bangsa, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa (Stiba) Invada sebagai institusi yang memiliki keahlian bahasa Inggris dan Jepang.

"Jadi kamus bahasa Cirebon ini juga akan di terjemahkan ke bahasa Inggris dan Jepang supaya bisa lebih luas lagi jangkauannya," bebernya.

Agus menegaskan, dalam penyusunan kamus ini merupakan semangat kolaborasi dari berbagai pihak guna melestarikan bahasa Cirebon.

"Memang butuh waktu dan proses dalam pembuatan kamu bahasa Cirebon, doakan saja bisa secepatnya selesai," pungkasnya.

Awal mula tercetusnya ide ini bermula dari semangat untuk mempertahankan bahasa Cirebon supaya tetap digunakan menjadi bahasa sehari-hari.

"Secara harapan kamus ini bisa dijadikan sebuah bahan agar masyarakat bisa belajar bahasa Cirebon. Kita sadar dengan berjalannya waktu bahasa daerah sudah jarang sekali digunakan, jadi kami harap kamus ini bisa jadi semangat baru untuk menggunakan bahasa Cirebon," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, kamus ini nantinya lebih cenderung ke bahasa yang sering digunakan agar masyarakat luas lebih mudah mempelajarinya.

"Sementara waktu kamus ini isinya dari bahasa yang sehari-hari digunakan, pembahasan kamus ini belum sampai ke bebasan karena perlu proses dan akan menjadi agenda selanjutnya," bebernya.

"Kita juga sudah menargetkan nantinya kamus ini di distribusikan ke sekolah-sekolah supaya siswa bisa mempelajari bahasa Cirebon dalam rangka pelestariannya," ucapnya.

Pihaknya berharap kamus ini menjadi sebuah persembahan untuk hari jadi Cirebon pada bulan Juli mendatang.

"Kami enggak mau bahasa daerah hilang begitu saja, itulah yang membuat semangat kami untuk bisa terus melestarikan bahasa daerah," pungkasnya. (sud/sud)



Hide Ads