Warga Indramayu dihebohkan dengan suara ledakan keras. Ledakan itu ternyata bersumber dari sebuah gubuk tempat produksi petasan.
Informasi dihimpun detikJabar, suara ledakan itu terdengar pada Jumat (2/2) malam kemarin. Sumber suara berasal dari sebuah gubuk pinggir Sungai Cimanuk di blok Bedahan, Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Warga mendengar ada dua kali suara ledakan.
Kepala Desa Telukagung, Rasmani membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, dentuman keras itu karena lokasi kejadian berada di sekitar sungai Cimanuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kang. Dentuman kencang karena di pinggir sungai Cimanuk. Karena itu cuma pake gubug terpal ukuran 4x5," kata Rasmani saat dihubungi detikJabar.
Polisi langsung bergerak cepat ke TKP. Saat datang ke TKP, polisi menemukan banyak barang berserakan.
"Petugas kami langsung ke TKP, di TKP petugas menemukan barang-barang berserakan akibat dari ledakan tersebut, diketahui ledakan itu timbul dari gubuk yang berukuran 4x4 meter," ujar Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Fahri mengatakan pabrik tersebut diketahui milik S. Gubuk berukuran sekitar 4 meter itu digunakan untuk tempat pembuatan petasan.
"Gubuk tersebut merupakan milik warga berinisial S yang biasa digunakan untuk home industri petasan dan juga kembang api," kata Fahri.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi menyebut tidak ada korban jiwa. Namun, dari banyaknya sejumlah barang yang berserakan, polisi menduga ledakan itu berasal dari sejumlah material bahan peledak yang digunakan untuk produksi petasan.
"Tidak ada korban jiwa, dugaan kami terjadi ledakan karena beberapa bahan peledak yang berasal dari petasan atau kembang api di tempat gubuk tersebut, tapi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Selain rumah produksi petasan, ledakan itu juga merusak satu rumah yang cukup dekat dengan tempat tersebut.
"Ada rumah yang berdekatan kurang lebih sekitar tiga meter dari lokasi tersebut, mengalami pecah kaca, ada tiga bingkai kaca yang pecah dan hanya satu rumah saja," jelasnya.
(dir/dir)











































