Polisi mengungkap motif di balik aksi pembacokan yang dilakukan oleh seorang office boy (OB) terhadap empat pegawai koperasi di Kabupaten Cirebon. Polisi menyebut aksi pembacokan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit pelaku terhadap salah satu korban.
Aksi pembacokan ini terjadi di kantor koperasi yang beralamat di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Senin (29/1) kemarin sekitar pukul 06.54 WIB. Pelaku dalam aksi pembacokan ini adalah Rachman Setyo Ajie yang bekerja sebagai office boy (OB) sekaligus menjadi security.
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku maupun kepada saksi-saksi terkait aksi pembacokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarni, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi pembacokan itu dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati pelaku terhadap salah satu korban yang menjabat sebagai kepala cabang di koperasi tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan pelaku, didapat informasi motif dari pelaku. Pelaku merasa sakit hati karena sering dimarahi oleh korban (kepala cabang). Jadi pelaku ini merupakan OB sekaligus security yang bekerja di koperasi tersebut," kata Sumarni di Cirebon, Selasa (30/1/2024).
Dalam melakukan aksi pembacokan tersebut, kata Sumarni, pelaku awalnya menyerang korban yang menjabat sebagai kepala cabang. Namun karena saat itu ada yang melihat dan berusaha menghentikan aksinya, pelaku juga kemudian menyerang sejumlah pegawai lainnya.
"Staf lainnya berniat ingin membantu (kepala cabang) tapi malah diserang juga oleh pelaku" ucap Sumarni.
Dalam aksi pembacokan yang dilakukan oleh pelaku, ada empat orang yang menjadi korban. Ke empat korban ini masing-masing terdiri dari satu orang kepala cabang dan tiga orang pegawai koperasi.
Akibat mendapat luka bacokan dari pelaku, salah seorang pegawai atas nama Jessica Shintya Pentury meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Arjawinangun.
Adapun untuk korban-korban lainnya, dua orang sudah diperbolehkan pulang dan satu orang lagi masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Saat ini, pelaku yang melakukan aksi pembacokan itu telah diamankan oleh polisi. Selain mengamankan pelaku, polisi juga turut menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis parang yang diduga digunakan oleh pelaku saat melakukan aksi pembacokan.
(dir/dir)