.webp)
Puluhan remaja diduga geng motor di Indramayu tak berkutik saat diciduk polisi. 75 remaja itu diduga hendak melakukan tawuran.
Mereka kepergok saat tengah berkumpul di Desa Tegallurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Rabu (17/1) malam. Polisi yang mendapat informasi adanya segerombol remaja tengah berkumpul langsung mendatangi lokasi.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar langsung memimpin saat menciduk para remaja yang diduga hendak tawuran itu. Saat didatangi, mereka tengah bersiap melakukan serangan ke arah Kecamatan Indramayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok remaja yang memakai sepeda motor. Kemudian kami mendatangi lokasi dan saat itu mereka sedang mendengarkan arahan dari ketuanya untuk melakukan tawuran di Indramayu," kata Fahri kepada detikJabar, Kamis (18/1/2024).
Polisi juga turut menyita 38 unit sepeda motor yang diduga hendak digunakan para pelajar untuk menyerang. Sepeda motor itu langsung diamankan Satlantas Polres Indramayu. Begitu juga para remaja yang langsung digelandang ke Mapolres Indramayu.
"Totalnya 75 remaja. Dari sepeda motor yang diamankan, terdapat 7 knalpot brong," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi juga mendapati ada senjata tajam yang dibawa puluhan remaja itu. Selain itu, dari 75 remaja yang diamankan, tujuh di antaranya positif menggunakan obat keras terlarang.
"Beberapa orang yang diamankan terindikasi memiliki foto membawa senjata tajam dan konten tawuran di ponsel mereka, dan mereka diambil tindakan oleh Sat Reskrim Polres Indramayu," katanya.
Fahri menambahkan kegiatan itu dilakukan dalam rangka upaya pemberantasan geng motor untuk menjaga kondusifitas wilayah hukum Polres Indramayu.
Kegiatan patroli malam ini dilakukan secara rutin dan ditingkatkan (KRYD) pada jam rawan di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Dengan tujuan mencegah aksi tawuran, geng motor, dan gangguan keamanan lainnya.
Fahri juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi kepada polisi jika ada gerak-gerik yang mencurigakan.
"Tindakan tegas ini diambil untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat seluruh Kabupaten Indramayu," pungkasnya.
(dir/dir)
