Kala Kebakaran Melanda Gedung BAT Cirebon di Tahun Pertama Beroperasi

Lorong Waktu

Kala Kebakaran Melanda Gedung BAT Cirebon di Tahun Pertama Beroperasi

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 01 Jan 2024 07:30 WIB
Gedung British American Tobacco di Cirebon.
Gedung British American Tobacco di Cirebon. (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Gedung British American Tobacco (BAT) menyimpan beragam kisah tentang Cirebon pada masa lampau. Kejayaan produksi rokok hingga peristiwa yang terjadi sepanjang pabrik rokok besar itu beroperasi.

Gedung BAT tak jauh dari Pelabuhan Cirebon. Bangunan peninggalan era kolonial itu masih berdiri dengan gagah. Masih menjadi pusat perhatian, maka tak sedikit pula yang datang untuk sekadar swafoto atau nongkrong.

BAT berdiri pada 1924. Informasi tahun berdirinya pabrik rokok itu terpampang jelas di bagian depan gedung, yakni Anno 1924. Pada tahun pertamanya beroperasi di Cirebon, BAT sempat sempat mengalami musibah kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian gudang untuk proses pengeringan tembakau milik BAT ludes terbakar. Kejadian kebakaran itu menyita perhatian surat kabar Hindia Belanda.

Mengutip dari De Indische courant edisi 26 Agustus 1924, kebakaran melanda gudang pengeringan tembakau milik BAT. Ribuan rokok dan mesin anyar ludes terbakar.

ADVERTISEMENT

"Berisi 26.000 batang rokok dan mesin-mesin baru. Perkebunan besar yang berdekatan juga terbakar. Kerugiannya cukup besar," tulis De Indische courant seperti dikutip detikJabar, Sabtu (23/12/2023).

Petugas belum bisa menyimpulkan kerugian yang dialami pemilik BAT. Kebakaran yang merugikan BAT pada tahun pertamanya beroperasi di Cirebon itu diduga diakibatkan kelalaian petugas penjaga malam.

"Kebakaran tersebut diduga akibat kecerobohan petugas penjaga malam. Angin menyelamatkan pabrik baru American Tobacco," tulis De Indische courant.

Berita soal Gedung BAT Cirebon Kebakaran.Berita soal Gedung BAT Cirebon Kebakaran. Foto: Istimewa/Arsip delpher

Surat kabar lainnya, yakni Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië edisi 26 Agustus 1924. Melansir dari Aneta, kantor berita zaman Hindia Belanda, Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië melaporkan kebakaran besar terjadi di British American Tobbaco. Sebanyak 26.000 batang rokok dan mesin-mesin baru hancur akibat kebakaran.

"Kerugiannya cukup besar, namun jumlahnya tidak diketahui," tulis Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië.

Sekadar diketahui, menurut pemerhati sejarah dan budayawan Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan gedung BAT terbagi menjadi empat bagian. "Pertama yang menempel ke jalan talang itu JJ Misel, kedua yang tengah bernama BA, ketiga paling kiri yang dekat dengan perizinan itu komplek pergudangan dan keempat adalah yang dulunya kantor polisi pelabuhan," tutur Jajat kepada detikJabar, belum lama ini.

Dalam perkembangannya, bisnis rokok BAT berjalan dengan baik. Namun, ketika Perang Dunia II, pabrik tersebut sempat berhenti beroperasi ditambah dengan adanya tentara Jepang yang mengambil aset gedung BAT. Kondisi seperti ini berakhir ketika perang selesai, tepatnya pada 1949.

Tak lama, produksi rokok di pabrik ini kembali 'hidup' dengan nama yang berubah yaitu British American Tobacco Manufacture (Indonesia) Limited. Beberapa merek rokok ternama diproduksi di tempat ini.

Pada 2010, Gedung BAT Cirebon terpaksa berhenti beroperasi dan dipindahkan ke Malang, Jawa Timur. Sejak saat itu gedung BAT Cirebon menjadi bangunan kosong tetapi memiliki nilai sejarah tinggi.

(sud/iqk)


Hide Ads