1.665 ODGJ Indramayu Berhak Nyoblos di Pemilu 2024

1.665 ODGJ Indramayu Berhak Nyoblos di Pemilu 2024

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 27 Des 2023 23:45 WIB
Ilustrasi Surat Suara Pemilu
Ilustrasi Surat Suara Pemilu. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Indramayu -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu menetapkan 1.373.776 orang masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT. Termasuk di dalamnya terdapat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Ketua KPU Kabupaten Indramayu menjelaskan daftar pemilih ODGJ dikategorikan sebagai orang berkebutuhan khusus terutama dalam hal mental. Tercatat sebanyak 1.665 orang dengan gangguan jiwa akan mencoblos pada pemilu 2024 nanti.

"Untuk orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ kan dalam kategori disabilitas mental ya, selain ada disabilitas lainnya. Jumlahnya itu ada 1.665 orang dari berita acara kita tetapkan DPT kemarin," kata Masykur ditemui detikJabar, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilih ODGJ kata Masykur tidak ditentukan oleh regulasi khusus. Namun, mereka (disabilitas mental) termasuk orang yang memiliki hak pilih dan tidak masuk dalam daftar orang tidak memenuhi syarat atau TMS. Seperti TNI-Polri, orang di bawah usia 17 tahun dan orang yang sedang dicabut hak politiknya.

"Pada prinsipnya kita menjaga hak pilih masyarakat dan ODGJ tidak masuk dalam TMS (tidak memenuhi syarat). Kan yang tidak memenuhi syarat memilih kan TNI, Polri dan lainnya. Jadi untuk regulasi khusus tidak ada ya itu memang sesuai hak pilih aja," katanya.

ADVERTISEMENT

Secara spesifikasi, ODGJ yang masuk daftar pemilih adalah yang disabilitas mental atau berkebutuhan khusus lainnya. "Ini sih lebih ke yang stres aja pokoknya disabilitas mental lah, orang dalam depresi," terangnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, panitia Pemilu memberikan kewenangan khusus kepada pemilih ODGJ tersebut. Mulai dari pendampingan saat mencoblos dan sebagainya.

"Disabilitas kan nanti diberi kewenangan untuk pendamping ya dari pihak keluarga terutama. Kita dapat data ini kan ketika Pantarlih turun ya pihak keluarga menyampaikan si A ODGJ dan sebagainya. Pendampingan pasti begitu alat khusus misal braille untuk tuna netra misalnya disiapkan," ungkap Masykur.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads