Dua kelompok remaja di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terlibat aksi tawuran. Akibat dari kejadian itu, seorang remaja dari salah satu kelompok dilaporkan tewas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, keributan antara kelompok remaja itu terjadi di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (23/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kusnadi, salah seorang warga desa setempat mengaku tidak menyaksikan langsung aksi keributan itu. Hanya saja, saat pagi hari ia melihat adanya ceceran darah di sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian itu katanya tadi malam sekitar jam 2 (dini hari). Pas saya mau salat subuh, waktu saya keluar rumah terus jalan di depan rumah itu banyak darah. Banyak sekali. Saya kira minuman, ngga taunya darah," kata dia.
"Kalau kata tetangga saya itu bekas tadi malam ada yang ribut. Ada yang menyerang ke sini. Motornya ada sekitar 15 motor," kata Kusnadi menambahkan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut ada satu korban tewas dalam aksi keributan yang melibatkan dua kelompok remaja itu.
"Ada satu korban yang meninggal dunia. Kita lakukan pengecekan ke rumah sakit, ternyata benar ada korban yang meninggal dunia. Korban yang meninggal masih berusia 14 tahun," kata Anton.
Saat ini, polisi masih melakukan proses penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian ini. Setidaknya ada lima orang yang telah dimintai keterangan oleh polisi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Anton, keributan tersebut berawal saat ke dua kelompok remaja itu melakukan janjian untuk bertemu.
"Jadi informasi dari saksi, mereka (yang terlibat keributan) ini sama-sama kelompok. Mereka janjian bertemu untuk melakukan tawuran," kata Anton.
Saat peristiwa itu berlangsung, ada satu orang remaja yang meninggal dunia akibat mengalami luka bacok. Korban merupakan salah satu orang dari kelompok yang mendatangi kelompok lainnya di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
"Korban itu dari kelompok yang mendatangi TKP. Di situ korban terkena senjata tajam dan terluka di bagian leher. Setelah itu korban meninggal dunia," kata Anton.
Lebih lanjut, Anton mengatakan pihaknya masih bergerak untuk memburu para pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Kita minta doanya. Semoga segera ketemu pelakunya," kata Anton.
(sud/sud)