Pengepul buah mangga asal Indramayu melakukan ekspansi sampai ke Cirebon untuk menutupi kebutuhan pengiriman ke pulau Sumatera. Salah satunya Sana (50) sudah hampir sepekan berada di Cirebon untuk berburu buah mangga.
Dia mengatakan, aktivitas berburu mangga di Cirebon ini dilakukannya hampir sepekan karena stok di Indramayu sudah habis pasca panen raya beberapa bulan lalu.
"Kalau di Cirebon kan masih ada stoknya sama di Kuningan juga kan masih ada," kata Sana kepada detikjabar, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Sana mencari mangga di Cirebon, karena sejak November yang lalu stok mangga di Indramayu sudah habis pada masa panen raya.
"Mangga ini saya kirim ke Sumatera terutama untuk ke Medan dan Bangka," ujarnya.
Selama berburu mangga di Cirebon, dia menyebutkan, mangga yang didapatkan sudah mencapai 10 ton. "Selama saya cari mangga disini (Cirebon) hasilnya gak nentu, sehari ada yang dapat 1-2 ton dari Cirebon," paparnya.
Jenis mangga yang dicari olehnya di antaranya mangga arumanis, cengkir dan gedong gincu. Soal harga, dia menjelaskan, saat ini sudah mulai naik dibandingkan bulan lalu.
"Sekarang sudah mulai naik, bulan kemarin Rp 3.000 per kilo, sekarang sudah Rp 6.000 per kilo dari petani," jelasnya.
Pria asal Kecamatan Jatibarang Indramayu ini mengaku, sejak 2001 merintis sebagai pengepul buah mangga.
"Alhamdulillah dari mangga saya bisa beresin rumah, kasih pendidikan layak ke anak sama punya mobil buat angkut-angkut mangga," bebernya.
(mso/mso)