Menindaklanjuti adanya serangan ulat bulu di Dusun Plaosan, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Pemadam Kebakaran (Damkar) Cirebon langsung melakukan penangan dengan cara menyemprotkan cairan detergen dan obat pembasmi ke pohon-pohon jati yang menjadi sarang ulat bulu.
Petugas Damkar Kabupaten Cirebon, Sigit P mengatakan pihaknya mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran untuk menyemprotkan cairan detergen dan cairan pembasmi ulat bulu ke lokasi yang menjadi sarang ribuan ulat bulu.
"Penggunaan air dicampur detergen sama obat ulat bulu ini untuk mematikan ribuan ulat bulu ini, satu unit mobil damkar ini berisikan 3.500 liter," ujarnya saat ditemui detikJabar di lokasi kejadian, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyemprotan ini dilakukan karena masyarakat sudah merasa resah. Karena ulat bulu bersarang kebun pohon jati yang ada di ruas jalan utama penghubung antara Desa Cirebon Girang menuju Dusun Plaosan.
"Kami menyemprotkan cairan ini di kebun jati yang luasnya sekitar satu hektare di ruas jalan utama menuju Dusun Plaosan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Plaosan Abas Riadi mengungkapkan serangan ulat bulu ini sudah meresahkan masyarakat setempat. "Ulat bulu ini muncul dari tiga hari yang lalu dan sangat meresahkan warga," kata dia.
Tidak hanya berada diruas jalan utama, dia menyebutkan ulat bulu ini sudah mulai masuk ke sejumlah pemukiman warga sekitar.
"Warga udah mulai resah sama ulat bulu ini, karena beberapa rumah warga sudah di datangi sama ulat bulu dan warga cuma bisa membersihkan menggunakan alat seadanya," bebernya.
Dengan adanya kejadian ini, membuat pihaknya langsung menghubungi Damkar setempat untuk mengambil tindakan mengantisipasi penyebaran ulat bulu semakin meluas.
"Tadi kami langsung telepon damkar, alhamdulillah sarang ulat bulu yang ada di kebun jati langsung disemprot," katanya.
Abas juga menuturkan, serangan ulat bulu ini diakuinya terjadi setiap tahun menjelang masuk musim penghujan. Akan tetapi pada tahun ini, jumlah serangan ulat bulu lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Memang setiap tahun selalu ada ulat bulu kalo mau masuk musim hujan. Tapi tahun ini jumlah ulat bulunya lebih banyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Bikin Resah Warga
Serangan ulat bulu ini meresahkan warga setempat. Salah seorang warga, Maesitoh (38) menuturkan, ribuan ulat bulu ini sudah ada sejak tiga hari yang lalu. Tidak sedikit juga ulat bulu ini sudah mulai berdatangan ke rumah miliknya yang jaraknya tidak jauh dari kebun jati sarang dari koloni ulat bulu.
"Udah tiga hari ini ulat bulu udah masuk ke dalam rumah sampai anak saya takut karena banyak pisan ulat bulunya," kata dia kepada detikJabar, Senin (18/12/2023).
Dia mengaku jika serangan bulu selalu ada pada setiap tahunnya, akan tetapi pada tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Biasanya ada tiap tahun ada cuma nggak sebanyak sekarang, sekarang banyak banget," ucapnya.
Dia menceritakan kepada detikJabar, sudah beberapa hari ini tidak berani beraktivitas di luar rumah akibat adanya serangan ulat bulu.
"Saya nggak berani keluar rumah udah dua hari ini, baru sekarang berani keluar," terangnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya serangan ulat bulu ini membuatnya tidak nyenyak saat tidur. Hal ini diakibatkan banyaknya ulat bulu yang sudah memasuki kediamannya.
"Nggak bisa tidur karena saya nggak tenang, soalnya ulat bulu masuk-masuk ke rumah," jelasnya.
Selama tiga hari ini dirinya mengaku hanya bisa membersihkan ulat bulu dengan alat seadanya. "Saya bersihin pake alat seadanya, udah dibersihini tapi dateng lagi dateng lagi ulat bulunya," tuturnya.
(sud/sud)